Klasifikasi Taksonomi ular sanca kembang
Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta, berikut urutan taksonomi ular sanca kembang.
Ciri-ciri fisik ular sanca kembang
Kulit ular sanca kembang memiliki pola yang sangat indah, membentuk jala atau reticulate.
Pola tersebut berwarna hitam dan cokelat. Sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna kuning dan putih.
Melansir dari Bobo.ID, selain sanca kembang, beberapa orang mengenal jenis ular ini dengan sanca batik atau sanca timur laut.
Selain besar, ular sanca kembang dikenal juga sebagai ular terpanjang di dunia. Konon panjanganya bisa lebih dari 8,5 meter.
Berat ular dengan nama ilmiah Malayopython reticulatus bisa mencapai 135 kilogram.
Sama seperti anakonda hijau, sanca kembang juga memangsa dengan cara melilitkan tubuhnya pada musuh dengan kuat.
Di Asia, musim kawin ular sanca kembang berlangsung dari bulan September hingga Maret. Sekali bertelur, jumlah telurnya berkisar 10 sampai 100 butir.
Induknya akan mengerami telurnya selama 80 sampai 90 hari sebelum menetas.
Source | : | Kompas.com,Bobo.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar