GridPop.ID - Kehilangan orang yang dicintai untuk selama-lamanya tentu meninggalkan kesedihan mendalam bagi orang yang ditinggalkan.
Kendati demikian, mau tak mau kepergian orang tersebut harus direlakan.
Jangan sampai kejadian memilukan yang dilakukan seorang pria asal Probolinggo ini kembali terjadi lagi.
Diwartakan GridPop.ID pada 15 Oktober 2019 silam, seorang pria bernama Nasir dikabarkan nekat menggali makam ibunya.
Mengejutkannya, hal itu ia lakukan dengan dalih tak kuasa menahan rindu pada sang ibunda yang telah meninggal dunia.
Akibatnya, warga Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo akhirnya geger.
Menurut Amin, warga setempat, penggalian makam almarhumah Sumarto (70) oleh Nasir, anaknya, dilakukan setelah Sumarto meninggal dunia 40 hari lalu.
Tindakan itu dilakukan oleh Nasir, warga Desa Batur, Kecamatan Gading pada awal Oktober 2019 lalu.
Diketahui, lokasi kuburan tersebut berada di Desa Kedungsumur, Pakuniran.
"Nasir membongkar makam ibunya seorang diri, saat kematian ibunya menginjak 40 hari. Setelah itu, Nasir mengangkat jenazah ibunya dan dibawa pulang ke rumahnya.
Agar tidak diketahui orang, Nasir memasukkan jenazah sang ibu ke dalam karung dan kemudian menggotongnya," katanya, Senin (14/10/2019).
Jenazah sang ibu sempat diinapkan di rumah Nasir. Tetapi Sul, kerabatnya, mengetahui kejadian itu.
Sul kemudian membujuk Nasir agar mau mengembalikan jenazah Sumarto.
Nasir yang mengalami gangguan jiwa, akhirnya bersedia.
Pada Minggu (13/10/2019) siang, Nasir mengembalikan jenazah ibunya ke liang kubur.
Amin menambahkan, saat pembongkaran pada Jumat itu tak ada warga yang mengetahuinya.
Sebab, posisi makam itu berada di tengah hutan.
Jarang sekali warga yang ke sana.
Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko mengatakan, pelaku yang membongkar makam ibunya itu tengah mengalami gangguan jiwa berat.
Pelaku Nasir itu merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara.
Alasan dibongkarnya makam itu, menurut Kapolsek, lantaran pelaku merindukan keberadaan ibunya sendiri.
Sehingga, pelaku memutuskan untuk membongkar makam dan membawa jenazah itu ke rumahnya.
Kejadian pembokaran makam oleh keluarga baru-baru ini kembali terjadi di Kota Serang, Banten.
Melansir Kompas.tv, seorang pria bernama Zahroni warga Kampung Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, nekat membongkar makam istrinya, Aisah (45) yang dinyatakan positif Covid-19.
Bukan tanpa alasan, tindakan nekat itu dilakukannya lantaran ia meyakini bahwa sang istri meninggal bukan karena terpapar virus corona alias covid-19.
Apalagi, pihak rumah sakit tempat istirnya meninggal saat dirawat belum memberikan hasil tes usap kepadanya hingga Aisah dimakamkan.
Karena alasan itulah, pihak keluarga Zahroni merasa keberatan lantaran pemakaman istrinya di tempat pemakaman umum (TPU) Cidadap, dilakukan dengan cara menerapkan protokol Covid-19.
Zahroni menjelaskan, istrinya meninggal pada Senin (21/6/2021), atau tiga hari setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Banten karena mengeluhkan darah tinggi disertai asma.
Saat istrinya meninggal, kata Zahroni, pihak rumah sakit menyatakan almarhumah menghembuskan napas terakhir dalam kondisi positif Covid-19.
"Tiga hari dirawat di rumah sakit kemudian meninggal katanya positif Covid-19," ucap Zahroni.
Klik tulisan artikel asli di bawah ini untuk mendapatkan kejutan dari Gridpop.
(*)
Komentar