Namun untungnya, staf rumah makan dengan sigap melacak dan menangkapnya, dan dipaksa untuk membayar sesuai tagihan yang tertera.
Keberadaan nano influencer dan micro influencer yang seding naik daun di Indonesia sering disebut-sebut memudahkan para pebisnis untuk mempromosikan dagangannya.
Pasalnya, nano influencer dan micro influencer yang sedang naik daun di Indonesia dianggap lebih dekat dengan audiencenya sehingga review terkait produk yang diberikan lebih detail dan asli, bukan hard selling.
Lalu, apa sih perbedaan nano influencer dan micro influencer sendiri? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Melansir Stylo.ID dari TRIBUNSUMSEL.COM, nano influencer adalah kategori dengan jumlah followers yang paling kecil dengan kisaran 500 sampai dengan 1000 orang.
Lalu, micro influencer sendiri memiliki jumlah followers sekitar 1000 hingga 10.000 orang dengan tingkat engagement sekitar 25% sampai dengan 50%.
Hal ini sangat krusial dan wajib untuk kamu ketahui terutama jika kamu seorang pebisnis dan hendak meng-endorse influencer!
Melansir dari kompasiana.com, biasanya pebisnis terkecoh dengan angka followers yang banyak.
Kemudian, mereka lupa untuk melihat apakah engagement rate dari akun influencer tinggi atau tidak.
Engagement rate yang tinggi dapat membantu untuk menjangkau audiens lebih banyak sehingga produk yang dipromosikan pun akan sampai ke orang yang lebih banyak.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Stylo.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar