GridPop.ID - Demi uang, banyak orang yang nekat melakukan hal tak terpuji.
Hal itulah yang dilakukan pria ini.
Bermodal rayuan maut, dirinya berhasil gaet janda kesepian yang kemudian memoroti harta korbannya.
Diberitakan sosok.id beberapa waktu lalu, mulut pria berusia 40 tahun ini begitu manis, banyak korbannya klepek-klepek tak berdaya, hingga tak sadar masuk tipu muslihatnya.
TH tak hanya menikmati kepuasan seksual dengan meniduri mereka, tapi juga menggasak harta para korbannya.
Pelaku menyasar janda kesepian dan wanita paruh baya yang berduit.
"Targetnya wanita kesepian, carinya janda," ujar Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Abdul Ghafur, Rabu (8/4/2020).
"Enggak cari yang single karena enggak ada uangnya," imbuh dia lewat telekonferensi dari kantornya.
Ia membenarkan sudah 80 janda kesepian dan wanita paruh baya menjadi korban rayuan TH.
Ujung-ujungnya, harta para korban diambil pelaku yang berstatus pengangguran ini.
"Dari pengakuan pelaku dan dari bukti-bukti digital yang kami temukan dari handphone ada kira-kira 80 nomor yang diblokir," terang Ghafur.
"Diduga itu nomor korban yang pernah ditipu oleh yang bersangkutan," sambung dia.
Menurut Ghafur, pelaku residivis kasus serupa dan pernah mendekam selama tiga tahun di penjara dan baru keluar pada Januari 2020.
Kasus TH pada 2017 silam itu ditangani Polsek Tebet, Jakarta Selatan.
Selama di penjara, pelaku TH masih sempat menjalankan modusnya.
Tentu saja tidak seperti ketika bebas di mana TH sebelum mencuri harta akan meniduri lebih dulu para korbannya.
"Selama tiga tahun di penjara itu, pelaku masih sempat melakukan aksinya."
"Ada yang modus transfer uang ke rekening kemudian kirim-kirim pulsa," kata Ghafur.
Di antara para korban TH, ada yang sampai merugi hingga Rp 30 juta.
Berdasarkan hasil penyelidikan, anggota Unit Reskirm Polsek Tamansari menangkap TH di rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020).
Cerita Kasus Ini Terungkap
Suatu hari masuk laporan dari Rumah Sakit Husada tentang seorang wanita berinisial RZ (44) meninggal dengan luka parah di kepalanya.
Korban masuk rumah sakit pada Rabu (25/3/2020) dan dua hari kemudian atau Jumat (27/3/2020) meninggal dunia.
Berbekal laporan yang masuk dari Rumah Sakit Husada, kasus ini menjadi penyelidikan Unit Reskrim Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
Berdasarkan pemeriksaan dokter rumah sakit, korban RZ dibawa dari sebuah hotel melati di kawasan Mangga Besar.
Polisi langsung menuju hotel yang dimaksud dan memeriksa rekaman CCTV dan karyawan hotel.
Usut punya usut, berdasarkan keterangan saksi di hotel tersebut, korban terluka karena terjatuh saat turun tangga dari lantai dua.
Saat keluar kamar, korban RZ berjalan sempoyongan karena masih terpengaruh obat bius.
"Sehingga jatuh dari tangga lantai dua ke lantai satu. Dari situlah dia luka-luka," beber Ghafur.
Terungkap jika korban tak sendirian saat check in, melainkan berdua dengan TH.
Beberapa hari penyelidikan, polisi menangkap TH.
Menurut keterangan polisi, TH mengaku kencan dan berhubungan badan dengan RZ di sebuah hotel di kawasan Mangga Besar pada Rabu pekan keempat bulan lalu.
TH mencari janda kesepian dan wanita paruh baya berduit di aplikasi pencarian jodoh Tantan.
"Setelah kenalan mereka bertemu sebanyak dua kali hingga akhirnya mereka bertemu di hotel kawasan Mangga Besar," kata Ghafur.
Mulanya, TH menikmati terlebih dahulu tubuh para korbannya, begitu juga dengan RZ.
"Setelah melakukan hubungan intim, korban masuk kamar mandi untuk bersih-bersih.
"Di sanalah pelaku melakukan aksinya," kata Ghafur.
Di kamar mandi itu, TH mempersiapkan obat bius dari campuran obat tetes mata dan obat tidur.
Obat tersebut kemudian ia larutkan ke dalam minuman untuk diberikan kepada korbannya agar tak sadar.
Setelah tak sadarkan diri, harta korban RZ berupa dua ponsel dan uang Rp 3 juta digasak TH lalu melarikan diri dari kamar hotel.
"Pelaku memang sengaja mengincar harta benda korban," tegas Ghafur.
Atas perbuatannya, pelaku TH kini kembali mendekam di penjara dan diancam dengan Pasal 365 dan Pasal 351 KUHP.
Perilaku serupa juga dilakukan oleh pria ini.
Dilansir dari laman surya.co.id, sebanyak 10 janda kaya Semarang, Jawa Tengah tertipu oleh ulah Yandi (28) yang memiliki wajah ganteng dan bertubuh atletis.
Lima dari sepuluh korban tersebut telah melaporkan pemuda asal Simpang, Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut kepada polisi.
Mereka mengaku kena bujuk rayu diploroti hingga keluar uang ratusan juta rupiah lalu diajak bobok bareng.
Ya, rupanya modus operandi yang dilakukan Yandi mengincar para janda kaya alias sudah mapan. Salah satu janda yang menjadi korbannya berstatus sebagai bidan.
"Pelaku menyasar perempuan di Kota Semarang, incaran janda yang sudah mapan," terang Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Jumat (10/9/2021).
Yandi selalu memanfaatkan aplikasi Tantan untuk mencari para korban. Bermodal paras ganteng, dia pun menggaet calon korbannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Surya,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar