GridPop.ID - Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang sudah memakan banyak korban.
Dilansir dari laman parapuan.com, kanker paru masih menjadi kanker dengan angka kematian tertinggi di antara semua jenis kanker lainnya, baik di dunia maupun Indonesia.
Meski identik dialami pria, tak menutup kemungkinan penyakit mematikan ini menyerang perempuan.
Kanker paru menjadi kanker yang paling banyak membunuh perempuan, mengalahkan kanker payudara.
Hal ini terjadi karena banyaknya perempuan yang merokok sekitar 50 tahun lalu.
Salah satu yang meninggal akibat menderita kanker paru adalah pelawak kondang ini.
Pelawak kondang ini adalah Budi Anduk.
Dilansir dari laman kompas.com, pelawak Budi Anduk (47) meninggal dunia pada Senin (11/1/2016) di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Budi Anduk, yang bernama asli Budi Prihatin, lahir di Jakarta pada 8 Februari 1968.
Sebagai pelawak, ia terkenal dengan tawa khasnya "hahay" dan kebiasaannya memanggil lawan main dalam penampilannya dengan kata "coy".
Budi menyelesaikan kuliah S-1 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1991.
Ia mengawali kariernya dalam industri hiburan sebagai figuran acara televisi Ngelaba (Patrio) pada 1996.
Namun, namanya dikenal luas oleh masyarakat berkat aktingnya dalam program komedi situasi Tawa Sutra dan acara televisi Untung Ada Budi.
Ia telah membintangi film-film layar lebar, yakni Tiren: Mati Kemaren, Tulalit, Ku Tunggu Jandamu (2008), Pesantren & Rock n' Roll (2011), dan ABG Jadi Manten (2014).
Belajar dari hal ini, penyakit kanker paru ternyata tak hanya disebabkan karena merokok.
Siapa sangka deretan makanan nikmat ini bisa jadi salah satu faktor timbulnya kanker paru-paru.
Jadi, mulai sekarang sebisa mungkin jangan lagi atau kurangi konsumsi deretan makanan ini agar tak terjangkit kanker paru-paru:
Makanan Sehari-hari Penyebab Kanker Paru-paru
Dilansir dari laman sajiansedap.com, banyak yang mengira kalau kanker paru disebabkan oleh asap rokok.
Padahal, bukan hanya rokok saja yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker paru-paru.
Rupanya, makanan juga bisa meningkatkan risiko kanker paru!
Makanan apa saja? Langsung baca selengkapnya di bawah ini.
1. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh
Dilansir halaman health.com, dalam Journal of Clinical Oncology menemukan hubungan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru.
Bahkan, mereka yang mengkonsumsi makanan lemak jenuh memiliki risiko mengidap kanker paru-paru daripada mereka yang tidak.
Penelitian ini sendiri semakin diperkuat karena sudah dilakukan lebih dari 10 kali dengan subjek penelitian mencapai 1,4 juta orang dengan jumlah pasien kanker paru mencapai 18.000 jiwa.
2. Karbohidrat Olahan
Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2016 oleh Cancer Epidemioly, Biomarkers and Prevention menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula memiliki risiko mengidap kanker paru lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Apalagi, kandungan gula yang terkandung dalam makanan karbohidrat olahan sangatlah tinggi.
Maka dari itu, kita disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan buah-buahan dan sayuran.
Semuanya tak mengandung gula tambahan, tinggi serat dan dapat membantu menurunkan kolestrol juga.
3. Daging Panggang
Daging pangang sering dikaitkan dengan risiko mengidap kanker pankreas dan kanker paru-paru.
“Memanggang dapat melepaskan hidrokarbon poliksklik yang dapat masuk ke dalam daging sehingga menyebabkan siapa saja yang mengonsumsinya berisiko terjangkit kanker,” jelas dr. Rohs, seorang ahli onkologi toraks di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.
Jika ingin memakan dagingnya, pastikan daging dipanggang sampai matang, jangan sampai gosong.
Memakannya juga harus dalam jumlah sewajarnya.
Sebuah studi tahun 2008 oleh Lembaga Keamanan Pangan Universitas Kansas juga menemukan bahwa menambah rempah daun seperti rosemary pada daging burger ternyata dapat mengurangi zat penyebab kanker sebanyak 30%.
4. Makanan dan Minuman Mengandung Arsenik
Tak banyak yang tahu bahwa beberapa makanan mengandung zat arsenik juga dapat memicu kanker meski dalam jumlah yang tak mematikan.
Contoh saja beras, jus apel, seafood, hingga unggas mengandung arsenik dalam jumlah kecil.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa siapapun yang terpapar dengan zat arsenik atau mengonsumsi zat ini dalam jumlah banyak, bisa berisiko mengidap kanker paru-paru.
Hal ini dibuktikan dari penelitian dengan 950 orang Bangladesh yang mengonsumsi air minum dengan kandungan arsenik yang lebih tinggi.
Sebagian besar dari 950 orang ini sudah mengalami gangguan fungsi paru-paru dibandingkan mereka yang tak terpapar.
Kerusakan karena terpapar arsenik ini setara dengan beberapa dekade menghisap rokok.
Namun, tenang saja, kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jumlah arsenik rendah meski tak boleh terlalu sering.
Menurut dr.Rohs, paparan pasif sendiri tak mempengaruhi peningkatan signifikan pada risiko kanker paru-paru.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com,Parapuan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar