GridPop.ID - Anda tentu masih ingat dengan sosok Reynhard Sinaga yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Ya, dia adalah pria asal Indonesia yang dikenal sebagai predator seks terbesar sepanjang sejarah Inggris.
Betapa tidak, Kepolisian Besar Manchester (GMP) meyakini bahwa korban lelaki yang tengah menempuh pendidikan doktoral ini mencapai 200 orang.
Namun saat ini, dia dinyatakan bersalah karena telah membius dan memerkosa 48 pria di apartemennya yang berlokasi di Manchester.
Baru-baru ini, kasus tersebut kembali jadi buah bibir usai Kepolisian Manchester Raya merilis sebuah foto mencengangkan.
Dilansir dari Tribunnews.com, rupanya foto tersebut adalah penampakan Reynhard Sinaga saat pertama kali tertangkap pada 2017 silam.
Foto itu menampakkan potret wajah Reynhard Sinaga yang babak belur usai dihajar oleh salah satu korbannya seorang atlet yang mendadak siuman saat diperkosa.
Dan baru-baru ini, salah seorang korban Reynhard Sinaga bernama Daniel bersedia membongkar identitasnya dan menceritakan kembali kejadian mengerikan yang dia alami.
Dilansir dari Kompas.com, Daniel mengaku tidak ingat apa-apa saat terbangun di apartemen Reynhard Sinaga.
Dia menyadari telah diperkosa oleh Reynhard ketika petugas menunjukkan foto-foto yang terjadi dua tahun lalu.
"Mengerikan melihat diri saya begitu rapuh dalam foto-foto yang diabadikan oleh orang lain," papar Daniel.
"Anda bisa melihat saya dalam keadaan koma... Saya tampak (seperti) sudah meninggal," lanjutnya dalam program BBC Catching a Predator.
Daniel mengisahkan, dirinya merayakan ulang tahun bersama teman-temannya pada 2015, dan berpisah ketika mereka menumpang taksi.
Dia mengungkapkan, malam harinya dia perlu ke toilet sehingga pergi ke sebuah gang. Di sana, dia tidak ingat apa-apa.
Pada pagi harinya, Daniel menuturkan, dia terbangun di sebuah sofa berpakaian lengkap, tetapi merasa pusing dan tak ingat apa-apa.
"Lalu saya melihat ada kaki orang sedang berjalan. Saya hanya mematung. Begitu meninggalkan ruangan, saya langsung bangkit dan lari keluar," kata dia.
Daniel mengaku dirinya tidak melapor ke polisi karena dia "merasa bodoh dan tak tahu apa yang sedang terjadi".
Sampai akhirnya, seorang detektif yang menyelidiki kejahatan Reynhard Sinaga menemuinya dan memperlihatkan perbuatan pria tersebut.
"Saya melihat cara dia (si detektif) melihat mata saya seolah dia sudah mengenali saya," jelas Daniel.
Begitu si penyidik menunjukkan foto serangan seksual Reynhard, Daniel langsung memahami dia sudah menjadi korban.
"Ada sedikit rasa lega karena saya akhirnya tahu apa yang telah terjadi dan logikanya masuk, tetapi mungkin bukan rasa lega yang saya inginkan," jelas Daniel.
Detektif Sersan Kimberley Hames-Evans mengatakan, rekaman yang dibuat oleh si predator seksual sangatlah mengerikan.
Dia menuturkan, begitu banyak pria muda yang dilecehkan dan diperkosa oleh Reynhard dalam rekaman berdurasi ratusan jam tersebut.
Detektif Hames-Evans mengaku, dia harus banyak bepergian bahkan sampai ke luar negeri untuk memberi tahu lelaki yang menjadi korban Reynhard.
Hames-Evans mengisahkan, begitu dia memberi tahu apa yang menimpa mereka, para korban itu hanya terdiam.
"Saya tahu, dengan saya memberikan informasi ini, saya telah merusak hidup mereka. Saya bisa melihatnya," jelasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar