Meski warga dan polisi sempat membawanya ke Puskesmas Namoukur Selatan, namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Korban meninggal di tempat, pelipis kanannya luka robek, juga luka di pipi dan rusuknya. Petugas Babinsa dan Babinkamtibmas bersama warga mengevakuasi korban dari pinggir sungai menggunakan ban untuk memudahkan evakuasi," kata Kabaghumas Polres Binjai AKP L Tarigan yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah menjalani visum luar, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka karena keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi.
Tarigan menceritakan, awalnya korban dihubungi mertuanya yang tinggal di Namoukur Pekan, Kelurahan Namoukur Selatan, Sei Bingei, untuk datang ke rumahnya.
Tiba di rumah mertuanya, prajurit TNI AD yang bertugas di Koramil Salapian, Kabupaten Langkat ini, disuruh mengambilkan anjing yang terjatuh dan terjepit di tengah tebing sungai Bingai.
Menggunakan tali karet yang sering dipakai untuk menimba air, korban menuruni tebing dan berhasil menyelamatkan anjing tersebut.
Namun saat itu pula, tali karet yang diikatkan ke pohon putus. Korban jatuh hingga kepalanya menghantam batu cadas di dasar tebing.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar