GridPop.ID - Jika manusia sudah akrab dengan binatang, ia akan melakukan segalanya demi hewan peliharaan kecintaanya itu.
Mulai dari merawat dengan perawatan yang terbaik hingga memberi asupan supaya hewan peliharaannya tetap sehat.
Bahkan saat hewan peliharaannya dalam bahaya, sang pemilik tak segan untuk menolongnya.
Seperti kisah seorang warga Kemayoran RT 03 RW 08, Jakarta Pusat, yang berusaha selamatkan hewan peliharaannya hingga berakhir tragis.
Dilansir dari Wartakotalive.com, sang pemilik meninggal dunia jatuh dari atap rumah tentangganya usai selamatkan kucing miliknya pada Rabu (6/10/2021), sore.
Akibat kecelakaan tersebut, korban menderita luka parah di bagian kepala.
Korban diketahui bernama Nugraheni Dewi.
Wanita 50 tahun itu terjatuh usai berusaha menyelamatkan kucing yang terjebak di atas loteng.
Menurut Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kemayoran, I Putu Novi Chandra Kurniawan, korban terjun bebas usai menginjak asbes yang jebol.
"Korban meninggal di tempat, kepala membentur hingga hidung mengeluarkan darah," jelas I Putu, Rabu (6/10/2021).
Lebih lanjut, kata I Putu, sebelum terjatuh, korban sempat meminta izin kepada Ketua RT selaku pemilik rumah untuk mengambil kucingnya yang berada di atas loteng.
Setelah diberikan ijin, korban pun naik ke loteng rumah tersebut.
"Korban naik seorang diri, pas naik itu asbes di injak langsung jebol dan korban jatuh ke bawah," jelasnya.
I Putu mengatakan korban diketahui tinggal seorang diri di kos - kosan yang letaknya tidak jauh dari tempat korban meninggal.
"Korban dibawa ke RSCM dan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni korban kecelakaan tunggal," pungkas I Putu. (M29)
Seperti kisah yang serupa, seorang warga Pasar 5, Desa Kuala Mencirim, Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tewas setelah menyelamatkan seekor anjing milik mertuanya.
Ayah tiga anak ini jatuh dari tebing pinggir sungai sedalam 30 meter, kepalanya membentur bebatuan di dasar tebing.
Meski warga dan polisi sempat membawanya ke Puskesmas Namoukur Selatan, namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Korban meninggal di tempat, pelipis kanannya luka robek, juga luka di pipi dan rusuknya. Petugas Babinsa dan Babinkamtibmas bersama warga mengevakuasi korban dari pinggir sungai menggunakan ban untuk memudahkan evakuasi," kata Kabaghumas Polres Binjai AKP L Tarigan yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah menjalani visum luar, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka karena keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi.
Tarigan menceritakan, awalnya korban dihubungi mertuanya yang tinggal di Namoukur Pekan, Kelurahan Namoukur Selatan, Sei Bingei, untuk datang ke rumahnya.
Tiba di rumah mertuanya, prajurit TNI AD yang bertugas di Koramil Salapian, Kabupaten Langkat ini, disuruh mengambilkan anjing yang terjatuh dan terjepit di tengah tebing sungai Bingai.
Menggunakan tali karet yang sering dipakai untuk menimba air, korban menuruni tebing dan berhasil menyelamatkan anjing tersebut.
Namun saat itu pula, tali karet yang diikatkan ke pohon putus. Korban jatuh hingga kepalanya menghantam batu cadas di dasar tebing.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar