GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, masih terus dalam proses penyelidikan polisi.
Sudah 1,5 bulan lebih kasus yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih belum terungkap siapa pelakunya.
Selain melakukan autopsi ulang pada kedua jenazah, polisi kembali memeriksa tiga orang saksi terkait kasus tersebut.
Di sisi lain, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, kasus ini ini merupakan kejahatan luar biasa.
Bahkan, kata Erdi, kemungkinan juga kasus tersebut sudah terencana.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erdi kepada Kompas TV di Bandung, Kamis (30/9/2021).
"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana. Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi, dikutip dari Tribunnews.
Ketika ditanya soal kemungkinan saksi yang akan ditetapkan sebagai tersangka, Erdi menyebut penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.
Pihak kepolisian, kata Erdi, tak ingin terburu-buru untuk berasumsi sebelum menemukan bukti-bukti yang nyata.
"Insya Allah ya. Saya tidak bisa berandai-andai mengarah ke dengan tidaknya. Tetapi semua ini tetap akan kita upayakan mencari untuk menemukan tersangkanya," kata Erdi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi, apalagi menyampaikan sesuatu hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dikutip dari Tribun Jabar, ada tiga saksi yang diperiksa polsii pada Rabu (6/10/2021).
Tiga saksi tersebut adalah kakak dari Tuti Suhartini yang dimintai keterangan tambahan oleh pihak kepolisian.
Ketiganya yakni Yeti Mulyati (60), Ida (58), serta Lilis Sulastri (56).
Pantauan di lapangan, mereka bertiga dimintai keterangan selama enam jam di ruangan Kapolres Subang.
Terlihat wajah lesu dari ketiganya saat keluar dari ruangan Kapolres Subang tersebut.
Dari informasi yang didapatkan, ketiganya langsung dimintai keterangan tambahan terkait kasus perampasan nyawa adik serta keponakannya tersebut oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Namun, ketiga kakak dari Tuti tersebut terbilang bungkam saat awak media menanyakan maksud tujuan dari pemanggilan kali ini.
Saat menuju ke ruangan Kapolres Subang, Lilis sempat mengatakan ia terus berharap agar kasus kematian adik serta keponakannya cepat terungkap.
"Semoga cepet selesai, cepet terungkap, doakan saja," ucap Lilis singkat, Rabu (6/10/2021).
Ketiganya datang didampingi oleh anggota dari Polsek Jalancagak, Polres Subang.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi lanjutan terkait dengan diundangnya sejumlah keluarga dari korban ini oleh pihak kepolisian.
Sebagaimana diketahui, ibu dan anak ini ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseut, Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Peristiwa yang kemudian dikenal dengan nama kasus Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021.
Polisi melakukan pemeriksaan saksi, melakukan olah TKP, hingga melakukan autopsi ulang kepada kedua korban.
Autopsi dilakukan pada akhir pekan lalu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar