GridPop.ID - Seperti kita ketahui bahwa penyakit diabetes adalah penyakit yang sangat berbahaya.
Penyakit ini bisa terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi.
Kondisi tersebut terjadi lantaran tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau menjadi tidak sensitif terhadap insulin yang diproduksi tubuh.
Umumnya penyakit diabetes kerap dibagi menjadi dua jenis yaitu basah dan kering yang dilihat dari luka yang didapatkan pasien penderita diabetes.
Ada yang berpandangan jika diabetes yang basah memiliki luka bernanah dan nampak basah.
Padahal, menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia hal itu tidaklah benar, justru diabetes basah dan kering tidak ada di dalam ilmu kedokteran.
Melansir dari Tribunnews.com, Dr Santi menjelaskan jika hal ini sebetulnya dipengaruhi oleh pengendalian luka lebih awal.
"Pengendalian luka sedari dini dan tepat bisa menimbulkan perbedaan luar biasa. Kalau tahu luka ditangani sedini mungkin dan ditangani dengan benar, maka luka tidak akan jadi infeksi," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip, Minggu (10/10/2021).
Kalau terjadi infeksi tidak akan menimbulkan nanah. Sekecil apa pun luka, dr Santi menyarankan agar penderita diabetes tidak lengah.
"Jadi kalau setiap luka, betapa kecil dan remeh pada orang diabetes harus dianggap serius dan ditanggapi serius," pungkasnya.
Misalnya saat penderita diabetes membeli sendal. Tanpa sadar sendal tersebut kaku dah bahannya keras sehingga membuat pemilik sendal mengalami lecet pada kaki.
"Cuma merah doang, kayanya ga apa apa. Jangan begitu. Semua luka harus dianggap serius," pungkasnya.
Karena diabetes adalah penyakit progresif, maka hendaknya Anda mewaspadai gejala-gejala awal diabetes, termasuk gejala yang tak lazim sekali pun.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini berbagai gejala tak lazim dari diabetes, yang bisa mengindikasikan Anda sudah berlebih zat gula di dalam aliran darah:
1. Tengkuk menghitam
Salah satu gejala yang mungkin timbul adalah adanya perubahan warna kulit terutama di area leher.
Selain dia area tengkuk, hiperpigmentasi ini juga bisa terjadi di ketiak juga di paha bagian dalam mendekati area selangkangan.
Kondisi ini biasanya muncul pada mereka yang mengidap diabetes tipe 2, yaitu yang tubuhnya tak bisa menggunakan insulin secara semestinya.
Ketika insulin menumpuk di aliran darah, maka insulin ini bisa membuat sel-sel kulit bereproduksi lebih cepat.
2. Indera penglihatan terganggu
Ketika Anda tiba-tiba merasa pandangan terganggu atau berubah, bisa jadi itu karena gangguan diabetes.
Kelebihan zat gula di dalam darah bisa membuat mata terasa bengkak, pandangan kabur, dan pandangan yang susah fokus.
3. Kepala terasa melayang-layang
Beberapa pengidap diabetes menyatakan jika mereka sering merasa melayang-layang, tak bisa fokus, dan merasa letih yang tak berkesudahan.
Diabetes memang bisa menyebabkan pusing, di mana kepala akan terasa ringan melayang-layang.
Kadar glukosa darah yang tinggi bisa menyebabkan urinasi terjadi lebih sering, efeknya Anda akan terkena dehidrasi.
Dan dehidrasi sangat bisa mempengaruhi kepala dan otak. Dari membuat pusing, menurunkan daya ingat, dan membuat otak tak bisa fokus.
4. Mood swing
Sering mudah terganggu dengan kondisi orang dan lingkungan di sekitar Anda sehingga Anda terdampak bad mood?
Bisa jadi itu adalah gejala awal dari diabetes tipe 2. Kadar gula dalam darah memang berperan penting di dalam mengatur mood dan emosi.
Kelebihan atau kekurangan zat gula di dalam darah bisa sangat mempengaruhi mood swing.
5. Semakin kurus tanpa usaha diet
Ketika tubuh tak bisa menggunakan insulin dengan benar, maka sel-sel tubuh tak akan mendapatkan zat gula untuk diolah menjadi energi.
Imbasnya, tubuh akan terus-menerus membakar lemak dan massa otot untuk digunakan sebagai energi.
Hal inilah yang membuat Anda bisa semakin kurus meski tak pernah mengusahakan diet sama sekali.
6. Sering gatal-gatal
Glukosa dalam darah yang tak terkontrol akan merusak sistem saraf yang ada pada tubuh.
Seringnya, yang mengalami gangguan adalah sistem saraf di telapak tangan juga kaki.
Kerusakan saraf ini biasanya menimbulkan sensasi gatal yang terasa menyiksa di dalam lapisan kulit.
7. Napas beraroma asam
Ketika tubuh tak bisa menggunakan insulin dengan benar maka tubuh akan terus merombak sel-sel lemak untuk digunakan menjadi energi.
Proses ini melahirkan zat asam yang dinamakan ketones. Kelebihan zat asam ini biasanya dikeluarkan melalui urin.
Selain itu, jika ketones terlalu banyak, ia juga bisa keluar dan tercium sebagai bau napas yang sangat asam, hampir mirip dengan aroma cat kuku.
Nah ketujuh gejala di atas biasanya dimiliki oleh tubuh yang sudah mulai tak bisa menggunakan insulin dengan benar.
Meski tentu saja, untuk mengetahui apakah Anda benar-benar mengidap diabetes tipe 2 atau tidak, Anda harus terlebih dahulu melakukan tes darah di laboratorium dengan semestinya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar