GridPop.ID - Sudah lebih dari 50 hari sejak kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24), polisi masih belum menentukan siapa pelaku.
Selain diduga adanya motif sosial, asmara, polisi juga menyelidiki kemungkinan terkait dugaan motif harta.
Terkait motif harta, polisi sudah menelisik semua kemungkinan yang terkait, termasuk rekening Amalia selaku bendara di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional adalah aset keluarga tersebut.
Melalui reportase Aiman di KompasTV (28/9/2021), Yoris selaku anak sulung membeberkan konflik dalam tubuh yayasan yang didirikan ayahnya.
Yoris mengakui bahwa yayasan tersebut didirikan oleh Yosef, suami sekaligus ayah dari korban beberapa tahun silam.
Sedangkan sebagai anak tertua, Yoris berperan sebagai pengelola yayasan.
Adapun kedua korban Tuti dan Amalia juga ikut serta dalam pengelolaan yayasan tersebut sebagai Bendahara dan Sektretaris.
Setelah istri dan anaknya menduduki jabatan penting, Yosef kemudian hanya sebagai pengawas atau pengontrol di yayasan tersebut.
Yoris setidaknya diketahui mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekira Rp 12 juta per bulan.
Sementara itu, Tuti dan Amalia juga mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.
Namun, Yoris mengatakan bahwa Yosef justru sama sekali tak mendapat gaji dari pengelolaan yayasan tersebut. Hal itu lantaran keuangannya sudah diatur oleh Tuti.
"Tidak (dapat keuntungan), sudah dicut sama mamah karena papah itu boros orangnya," ujar Yoris, Minggu (10/10/2021).
"Cuma kalau papah minta uang sedikit untuk transpot, terus untuk baju dari mamah langsung," lanjutnya.
Karena Yosef tak mendapat gaji, Yoris blak-blakan mengaku bahwa sang ayah yang kerap memintainya uang.
Selain meminta uang kepada dirinya, Yosef juga meminta uang kepada Amalia karena selaku bendaraha yayasan.
Yoris juga menjelaskan, Yosef baisa meminta uang hanya untuk operasional kebutuhan yayasan.
Saat ditanya bagaimana keuangan Yosef untuk menghidupi istri mudanya, Yoris mengaku dirinya tak mengetahuinya.
"Kayanya gak deh, saya gak tau itu (uang untuk istri muda)," kata Yoris.
Melansir dari Tribun Jabar, terkait pembukaan rekening Amalia dari perbankan diakui kuasa hukum Yosef pihaknya belum menerima konfirmasi lanjutan dari kepolisian.
Namun ia menjelaskan beberapa waktu lalu persyaratan diminta polisi telah dipenuhi. Seperti surat keterangan ahli waris, Kartu Keluarga hingga Kartu Tanda Penduduk.
Sampai saat ini pihaknya mengaku masih menunggu hasil lanjutan dari pemeriksaan rekening Amalia tersebut.
Perlu diketahui, pemeriksaan rekening Amalia atau korban kasus Subang itu sebagai upaya kepolisian mengusut tuntas dan detail kasus tersebut.
Diketahui guna pemeriksaan rekening milik Amalia untuk memastikan adakah aliran dana yang mengarah kepada petunjuk baru atau bahkan pelaku.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jabar,KompasTV |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar