1. Mengalihkan rasa sakit
"Jadi orang tersebut sakit banget, perasaannya sakit banget, dia keganggu banget akan sesuatu, kemudian yang terjadi adalah dia menyakiti dirinya untuk mengalihkan rasa sakit itu," jelas Nina.
Selaras dengan itu, Nina berpendapat, daripada merasakan sakit hati yang berlebihan, maka sebagian orang akhirnya menyakiti dirinya sendiri.
"Orang kadang mencoba self harm itu untuk mengalihkan sakitnya. Daripada dia merasakan sakit yang terlalu dalam, maka dia akhirnya menyakiti dirinya. Jadi, sakitnya itu di fisiknya," paparnya.
2. Menarik perhatian orang lain
Nina mengungkap bahwa ada juga orang yang melakukan self harm untuk menarik perhatian orang lain atau untuk mengomunikasikan bahwa butuh bantuan dari orang lain.
"Ada orang yang melakukan self harm itu karena merasa butuh dibantu. Itu cara dia menarik perhatian, tapi karena dia tidak mampu menyampaikan dengan nyaman, maka dia melakukan self harm," ujar Nina.
Nina pun menegaskan, "Dan sebetulnya hal (sinyal, red.) ini harus segera ditangkap oleh orang-orang sekitarnya, agar orang tersebut segera dibantu."
3. Menghukum diri sendiri
Adapun alasan lain orang melakukan self harm yaitu untuk menghukum dirinya.
Nina bahkan mengisahkan, "Ada klienku yang setiap dia habis marah sama anaknya, dia tuh ini jambak rambutnya gitu."
Source | : | parapuan.co |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar