GridPop.ID - Seorang ibu seharusnya memberikan kasih sayang penuh untuk anak-anaknya.
Namun, hal sebaliknya dilakukan oleh wanita ini yang justru tega membunuh nyawa bayinya.
Dikutip oleh GridPop.ID dari pemberitaan Daily Star pada (11/10/21), awalnya seorang wanita bernama Marie Noe menjadi sosok yang paling dikasihani di Amerika Serikat selama 19 tahun karena bayinya meninggal dunia secara berturut-turut.
Antara April 1949 dan Januari 1968, Marie dan suaminya Arthur menjadi fokus simpati nasional yang kuat, dengan banyak orang percaya bahwa mereka adalah korban nasib buruk yang bisa dibayangkan.
Dua dari anak mereka meninggal di rumah sakit saat baru berusia enam jam usai dilahirkan.
Tapi 8 lainnya meninggal di rumah Noe di Philadelphia saat berada di bawah perawatan ibu mereka.
Meskipun meninggalkan rumah sakit dalam kondisi kesehatan yang baik, tidak satu pun dari delapan bayi Noe ini hidup lebih dari 14 bulan, dengan kematian prematur misterius mereka yang dikaitkan dengan sindrom kematian bayi mendadak fenomena medis yang relatif baru pada 1950-an dan 60-an.
Namun pada kenyataannya, Marie telah membekap setiap bayinya dengan bantal.
Richard, Elizabeth, Jacqueline, Arthur, Constance, Mary, Catherine, dan Arthur kecil semuanya mati di tangan ibu mereka.
Source | : | Daily Star |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar