GridPop.ID - Pernikahan bisa berakhir dengan perceraian karena beberapa faktor.
Hal yang paling umum adalah perselingkuhan.
Namun, hal berbeda dialami wanita ini.
Pernikahannya berakhir di meja hijau usai sang suami mendadak ingin mengganti jenis kelaminnya.
Bahkan, wanita ini merasa depresi usai tahu fakta mengejutkan.
Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com, wanita tersebut diketahui bernama Karen Ranney.
Ranney hanya bisa duduk terdiam ketika berada di kantor penasihat gender.
Wanita yang merupakan mantan penari profesional ini meminta bantuan penasihat gender ketika sang suami akan menjalani operasi ganti kelamin.
Ranney masih belum bisa mencerna semua hal yang belakangan terjadi padanya.
“Saya mengenal homoseksual, biseksual dan lesbian di dunia tari dan saya tidak berpikiran tertutup," ujar Ranney.
Melansir New York Post, Ranney menyadari bahwa LGBT bukanlah bagian dari hidupnya meski dunianya begitu beragam.
"Aku tahu itu bukan untukku," ujar Rannye.
Kisah hidup Ranney sendiri juga dituangkan dalam sebuah memoar.
Suami Renny, Neddy (nama samaran), memilih untuk melakukan operasi ganti kelamin di usia pernikahan mereka yang memasuki tahun ke-17.
Kala itu anak pertama mereka berusia 4 tahun dan adiknya baru berusia satu tahun.
Semua berawal dari Neddy yang baru kembali dari perjalanan bisnisnya.
Tiba di rumah, Neddy melepas pakaiannya.
Saat itulah Ranney melihat rambut di tubuh Neddy telah dicukur.
Ketika ditanya, Neddy menolak menjawab pertanyaan Ranney yang penasaran mengapa tiba-tiba sang suami mencukur rambut di tubuhnya.
“Neddy menolak menjawab pertanyaan saya, tapi berkata 'ini tubuh saya dan pilihan saya,'” kenang Ranney.
Keesokan harinya, Ranney menemukan koleksi buku harian yang disembunyikan oleh Neddy di kopernya.
Ranney pun heran membaca isinya karena ternyata Neddy telah menulis detail tentang berpakaian wanita.
"Itu membuka Kotak Pandora," ujar Ranney.
Ranney yang sempat kaget pun nyaris melompat keluar dari jendela.
Ia pun menuntut sang suami untuk memberikan penjelasan di malam itu.
"Saya kaget dan sempat berpikir sebentar bahwa saya akan melompat keluar jendela," kata Ranney.
Ranney kemudian mengajak anak-anak untuk pergi ke rumah orangtuanya di Wisconsin.
Namun tiga bulan kemudian Ranney akhirnya kembali ke apartemen mereka di Kensington, Brooklyn, tiga bulan kemudian.
Ranney menggambarkan tiga tahun berikutnya sebagai 'api penyucian' saat ia harus menelan bahwa harga dirinya sebagai ibu yang baik.
Pada awal tahun 1995, Neddy yang sebelumnya mencukur semua rambut di tubuhnya, mulai melakukan implan payudara.
Tak hanya itu, Neddy juga mengonsumsi obat untuk meningkatkan hormon estrogen.
"Dia menyembunyikannya di bawah lapisan pakaian, tapi dia mengonsumsi estrogen," kata Ranney.
Neddy sempat memohon kepada Ranney untuk bertemu terapis dengan harapan akan mendapatkan dukungan.
Namun Ranney justru merasa dikhianati dan tak bisa memaafkan apa yang dilakukan Neddy.
"Saya merasa bahwa Anda telah mengkhianati saya dengan cara yang tak termaafkan. Saya tidak ingin mengubah diri saya menjadi orang yang berbeda," ujar Ranney.
Menjelang operasi ganti kelamin Neddy di tahun 1996 di Standford Medical Center di California, Ranney mengajukan gugatan cerainya.
Setelah operasi ganti kelamin, Neddy memberi tahu anak laki-lakinya bahwa kini ia menjadi seorang wanita.
"Saya wanita sekarang dan 'daddy' menjadi 'Dee Dee'," kata Neddy.
Saat Neddy atau Dee Dee mengantarkan anak-anak ke sekolah, teman-teman anaknya pun penasaran.
“Mereka berkata: 'Oh, kamu punya dua ibu sekarang.'”
Namun sang anak sulung yang berusia 11 tahun justru mengatakan bahwa Neddy adalah kerabatnya.
"Tidak, itu hanya kerabat lain."
Ranney mengatakan bahwa banyak proses emosional yang terjadi setelah Neddy memutuskan untuk ganti kelamin.
“Ada banyak proses emosional yang terjadi,” kata Ranney.
Sementara itu, putra bungsu Ranney kerap menanyakan kepada pria di kantor sang ibu apakah ada di antara mereka yang mau menjadi ayahnya.
Hal ini membuat suasana kantor Ranney menjadi canggung.
“Itu menciptakan beberapa momen canggung,” kata Ranney.
Ranney sendiri kini sudah memiliki pasangan baru dan tinggal di Lembah Hudson.
Meski sudah memulai hidup baru, Ranney belum melupakan rasanya pengkhianatan yang dilakukan Neddy.
"Saya berhak atas sejarah saya sendiri," pungkas Ranney.
Ternyata kejadian serupa juga pernah menimpa wanita ini.
Diberitakan oleh kompas.com, kejadian serupa dialami oleh Anne Watson pada tahun 2012 silam.
Bedanya, Anne tetap menyayangi suaminya yang kini berubah menjadi perempuan.
Jayne dan Anne Watson merayakan ulang tahun perkawinan yang kesembilan dengan memperbarui janji pernikahan mereka.
Pembaruan janji nikah ini dilakukan setelah Jayne berubah menjadi perempuan. Demikian dilaporkan oleh The Mirror, Minggu (8/1/21).
”Pada awalnya Anne sangat terkejut ketika saya menyatakan ingin mengubah jenis kelamin saya,” kata Jayne Watson (43), mantan sopir bis yang biasa disapa Barry.
”Pernikahan kami telah mengalami banyak masalah dan Anne mengira saya selingkuh dengan perempuan lain. Padahal, saya ingin menjadi perempuan. Akhirnya Anne dapat menerima ide itu,” kata Jayne.
Akhirnya keduanya bekerja sama untuk mewujudkan keinginan Jayne. Pasangan itu bertemu melalui kontak jodoh di surat kabar.
”Perlahan saya menyadari bahwa walaupun suami saya ingin menjadi perempuan, perasaan saya terhadapnya tidak berubah,” kata Anne.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar