GridPop.ID - Anjing adalah salah satu hewan yang banyak dipeliharan oleh manusia.
Pasalnya, anjing dinilai bisa menjadi salah satu sahabat yang baik bagi manusia.
Dilansir oleh kompas.com dari laman insider, memlihara anjing bahkan bisa memberikan beberapa manfaat.
Salah satunya bisa mengurangi perasaan kesepian.
Orang yang baru memelihara anjing cenderung mengalami lebih sedikit rasa kesepian dalam tiga bulan.
Ini mungkin salah satu alasan mengapa tempat penampungan hewan mengalami peningkatan besar-besaran dalam adopsi anjing selama pandemi Covid-19.
Sebab, selama masa isolasi, anjing dapat menjadi teman di rumah dan meminimalisir depresi ketika seseorang tidak bisa bertemu dengan orang lain.
Namun, hal sadis justru dilakukan oleh pasangan ini.
Diketahui, mereka baru saja mengadopsi seekor anjing.
Bukannya dirawat dengan kasih sayang, pasangan ini justru melakukan pembantaian sadis terhadap anjingnya.
Dilansir oleh intisari online dari Daily Star, Kamis (6/2/2020), sejak itu polisi melancarkan penyelidikan setelah anjing yang bernama Nika ditemukan tewas di Pulau Sakhalin, Rusia timur.
Salah satu pekerja tempat penampungan tiba untuk memeriksa anjing ketika dia 'mencium bau daging goreng'.
Relawan Ekaterina Valyus melihat bulu dan bagian dari mayat anjing di teras.
Sedang sisa sisa dari mayat anjing berada di kompor.
Foto-foto yang mengganggu menunjukkan semangkuk usus yang terbuka di dapur kotor pasangan itu di antara panci masak.
Foto-foto lainnya menunjukkan darah Nika berceceran di salju di luar rumah.
Wanita yang mengadopsi anjing itu hanya diidentifikasi sebagai Galina.
Awalnya ia membantah menyembelih hewan tak berdaya bersama dengan suaminya yang tidak disebutkan namanya.
Namun, ia kemudian mengakui kejahatannya kepada polisi.
Nika dilaporkan diserang dengan tongkat besi dalam pemukulan brutal itu.
Direktur penampungan anjing Irina Savitskaya sekarang menuntut hukuman penjara untuk pasangan itu.
Dia berkata, “Dia memberi saya detail paspornya, membuat kontrak, mengambil anjing itu, dan memakan hewan peliharaan barunya malam itu juga.
“Dia mengakui bahwa dia telah membantai anjing itu dan memakannya.
"Dia hanya mengatakan 'tidak ada yang akan memasukkan saya ke penjara atas seekor anjing'."
Dalam kondisi lain, beberapa pemilik hewan peliharaan China telah diperingatkan untuk "menangani" kucing dan anjing mereka di tengah wabah koronavirus - atau pejabat pemerintah dapat memusnahkan mereka.
"Jika anjing-anjing Anda berlarian di luar dan melakukan kontak dengan wabah atau orang-orang yang terinfeksi virus,
maka hewan peliharaan Anda juga harus dikarantina," Profesor Li Lanjuan dari Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah, Rabu.
"Karena epidemi menyebar di antara mamalia, maka kita harus mengambil tindakan pencegahan terhadap mamalia lain."
Kata-katanya dilaporkan memicu kepanikan di beberapa provinsi dan kota.
Pemerintah setempat kemudian memasang selebaran yang melarang penduduk membiarkan kucing, anjing atau ternak keluar dari rumah mereka.
Baca Juga: Mobilnya yang Jadi Incaran Polisi hingga Dituding Jadi Dalang Jennifer Jill Ditangkap, Celine Evangelista Blak-blakan Bongkar Hubungannya dengan Istri Ajun Perwira
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,intisari,Daily Star |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar