Diketahui, mereka baru saja mengadopsi seekor anjing.
Bukannya dirawat dengan kasih sayang, pasangan ini justru melakukan pembantaian sadis terhadap anjingnya.
Dilansir oleh intisari online dari Daily Star, Kamis (6/2/2020), sejak itu polisi melancarkan penyelidikan setelah anjing yang bernama Nika ditemukan tewas di Pulau Sakhalin, Rusia timur.
Salah satu pekerja tempat penampungan tiba untuk memeriksa anjing ketika dia 'mencium bau daging goreng'.
Relawan Ekaterina Valyus melihat bulu dan bagian dari mayat anjing di teras.
Sedang sisa sisa dari mayat anjing berada di kompor.
Foto-foto yang mengganggu menunjukkan semangkuk usus yang terbuka di dapur kotor pasangan itu di antara panci masak.
Foto-foto lainnya menunjukkan darah Nika berceceran di salju di luar rumah.
Source | : | Kompas.com,intisari,Daily Star |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar