GridPop.ID - Waduk Jatiluhur yang berada di Purwakarta, Jawa Barat belum lama ini jadi bahan perbincangan.
Setelah membuat sejumlah wisatawan terjebak di tengah waduk, kini terungkap hal mengerikan yang ada di dalam bendungan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah wisatawan terjebak di tengah waduk saat sedang berlibur.
Dilansir dari Tribunnews.com, alhasil Tim SAR pun diberangkatkan guna mengevakuasi kapal yang memuat 23 orang tersebut.
"Kantor SAR Bandung menerima laporan pada pukul 20.20 dari keluarga korban terkait 23 orang terjebak di Bendungan Jatiluhur."
"Terdiri dari 20 orang dewasa dan 3 orang anak-anak," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun, Minggu (17/10/2021) malam.
Saat sedang menikmati liburan, perahu jukung wisatawan tiba-tiba terjebak di tengah bendungan.
"Namun perahu terjebak di tengah waduk karena tertutup eceng gondok sehingga tidak bisa kembali ke daratan dan membutuhkan evakuasi,"katanya.
Terhitung para wisatawan berada di tengah waduk selama 7 jam sebelum akhirnya dapat diselamatkan.
Beruntungnya proses evakuasi dapat dilakukan meski sempat mengalami hambatan.
Sementara dilansir dari TribunJabar.id, di balik hamparan eceng gondok yang ada di waduk Jatiluhur rupanya tersimpan hal mengerikan di dalamnya.
Bahkan bisa mengancam jiwa.
Dibawah hamparan eceng gondok kerap kali ditemui binatang melata seperti ular.
Salah satu yang ditemui Tribun dilapangan adalah ular karung belang.
Ular tersebut memang bermacam jenis, dari mulai yang tidak berbahaya, hingga ada yang berbisa.
Hewan melata tersebut paling sering ditemukan para nakhoda saat berlayar di tengah hamparan eceng gondok.
Koordinator Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Jatiluhur Atim Prihantono mengatakan, ia pernah digigit ular tersebut saat sedang kerja bakti mengangkat eceng gondok.
"Saya pernah waktu itu kena tangan, untung saja bukan jenis yang berbisa.
Sisa gigitannya itu gatal.
Bukan hanya gatal bahkan ada juga yang membuat meriang," ujar Atim ketika diwawancara Tribun di Dermaga Serpis Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/10/2021).
Bukan hanya itu saja, jenis ular berspesies ular air dengan sisik warna kuning bahkan memiliki bisa.
"Kalau yang sisik kuning itu ada bisanya, mungkin lebih berbahaya," kata dia.
Atim berujar, ular yang memang habitatnya di sungai dan perairan tawar tersebut sering mengganggu warga yang sedang beraktivitas di perairan.
"Pasti ada saja gangguan, orang lagi kerja bakti angkat eceng gondok ada ular kan kaget juga," ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar