Dilansir dari laman kompas.com, sedikitnya 12 janin dan bayi yang sudah tidak bernyawa dibuang di tempat umum di Jakarta dan sekitarnya, antara Januari dan Februari 2011.
Janin dan bayi tersebut diduga sengaja dibunuh atau ditelantarkan oleh orangtuanya.
Data tersebut dihimpun dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Enam jasad ditemukan di saluran air atau sungai dan enam lainnya ditemukan di berbagai tempat, seperti perumahan, depan kampus, atau di pinggir jalan.
Kondisi ini berkorelasi dengan adanya perubahan sosial dalam masyarakat.
Berdasarkan pengamatan sosiolog Universitas Indonesia, Nur Ida Roweida, kaum perempuan khususnya kelompok remaja dan usia muda terimpit beban sosial.
Mereka menjadi bagian dari subkultur tersendiri. Di kalangan remaja, masalah pacaran dan seks bebas lebih diterima terbuka, termasuk risiko yang bakal dihadapi.
”Di luar kelompok remaja ini, perempuan muda serasa hidup di dua dunia. Kalau tak punya pacar, ada anggapan perempuan muda itu tidak laku. Pacar atau pasangan jadi simbol status sosial. Di sisi lain, kalau ketahuan hamil di luar nikah, cap buruk bakal menempel. Sekolah pun mengeluarkan siswi yang hamil, sementara siswa yang terlibat banyak yang dibiarkan,” kata Ida, Kamis (17/2/11).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar