GridPop.ID - Kasus pembuangan bayi setelah dilahirkan nampaknya memang kerap kali terjadi.
Beberapa waktu lalu, seorang bayi malang dibuang di depan restoran setelah dilahirkan.
Setelahnya, seorang wanita menemukannya hingga melakkan tindakan tak terduga ini.
Dilansir dari pemberitaan intisari online, kejadian ini terungkap pada tahun 2018 silam.
Bukan melayani tamu resto, para staf resto malah sibuk mengurus seorang bayi.
Hal unik ini terjadi di gerai makanan cepat saji Jollibee di Imus, Provinsi Cavite, Philippina, beberapa waktu lalu.
Para staf resto dengan spontan mengurus seorang bayi yang dibuang oleh orangtuanya.
Bayi itu ditemukan seorang pengatur lalu lintas di luar resto tersebut dan membawanya kepada para staf di sana.
Diperkirakan bayi itu belum lama lahir karena masih ada tali pusat dan ada darah di kepalanya.
Para staf resto segera mengganti popok bayi dan menyelimutinya agar hangat.
Salah seorang staf bahkan rela menyusui bayi yang kelaparan itu sambil menunggu petugas dinas sosial.
Foto-foto staf resto menyusui bayi yang dibuang tersebut disebar di Facebook oleh seorang staf Jesica Tan Verano.
Foto itupun telah jadi sorotan hingga dilihat oleh lebih dari 125.000 warganet.
Terlihat para staf yang peduli pada bayi itu dan mengurusnya.
Dalam sebuah unggahannya, Verano menulis: “Siapa yang membuang bayi ini di dekat Jollibee di Imus, anda akan dapat ganjaran dari Tuhan. Bayi ini begitu manis! Aku ingin menangis karena orangtuanya membuang dia.”
Verano juga mengatakan bahwa petugas dari Departemen Kesejahteraan dan Pembangunan akan mengambilnya, tetapi ia ingin merawat bayi ini.
Saat diwawancarai media setempat, Verano mengatakan bayi itu sepertinya baru dilahirkan.
“Masih ada sisa-sisa darah di kepala bayi. sepertinya seseorang membersihkan dengan terburu-buru kemudian meninggalkannya,” kata Verano.
Ia menambahkan, mereka tidak tahu siapa yang menemukan bayi itu kali pertama.
Namun, seorang pengatur lalu lintas membawanya masuk ke restoran.
“Pengawas kami mengambil bayi yang baru lahir itu, membersihkan, dan menyusuinya,” tutup Verano.
Sementara pihak berwajib setempat tengah melacak orangtua bayi malang tersebut.
Sebagai tambahan, pembuangan bayi yang baru di lahirkan juga marak dilakukan di Indonesia.
Dilansir dari laman kompas.com, sedikitnya 12 janin dan bayi yang sudah tidak bernyawa dibuang di tempat umum di Jakarta dan sekitarnya, antara Januari dan Februari 2011.
Janin dan bayi tersebut diduga sengaja dibunuh atau ditelantarkan oleh orangtuanya.
Data tersebut dihimpun dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Enam jasad ditemukan di saluran air atau sungai dan enam lainnya ditemukan di berbagai tempat, seperti perumahan, depan kampus, atau di pinggir jalan.
Kondisi ini berkorelasi dengan adanya perubahan sosial dalam masyarakat.
Berdasarkan pengamatan sosiolog Universitas Indonesia, Nur Ida Roweida, kaum perempuan khususnya kelompok remaja dan usia muda terimpit beban sosial.
Mereka menjadi bagian dari subkultur tersendiri. Di kalangan remaja, masalah pacaran dan seks bebas lebih diterima terbuka, termasuk risiko yang bakal dihadapi.
”Di luar kelompok remaja ini, perempuan muda serasa hidup di dua dunia. Kalau tak punya pacar, ada anggapan perempuan muda itu tidak laku. Pacar atau pasangan jadi simbol status sosial. Di sisi lain, kalau ketahuan hamil di luar nikah, cap buruk bakal menempel. Sekolah pun mengeluarkan siswi yang hamil, sementara siswa yang terlibat banyak yang dibiarkan,” kata Ida, Kamis (17/2/11).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar