“Saya tidak dapat mengelola rumah saya sendiri dan saya tidak bisa merapikan rumah. Saya bahkan tidak mampu membeli kasur baru untuk anak-anak saya. Kami membeli makanan dari restoran-restoran karena saya tidak memasak. Itu karena terkadang tidak ada air, yang menyulitkan saya memasak atau membersihkan," katanya.
Seorang petugas dari Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) di Kulim, Mohamad Zarir Mohamad Khozali mengatakan telah mengetahui keadaan keluarga itu dan telah membantu keuangannya setiap bulannya.
“Kami memberikan bantuan keuangan keluarga setiap bulan untuk membantu mereka tetapi mereka ingin pindah."
"Kami juga membantu dengan kegiatan gotong-royong untuk membersihkan rumah beberapa kali tetapi tidak lama setelah itu, rumah menjadi kotor lagi karena mereka tidak melakukan apa pun untuk menjaga kebersihan, ”jelasnya.
Pihak JKM dan beberapa sukarelawan lainnya mulai membantu untuk membersihkan rumah itu lagi demi kesehatan anak-anak yang tinggal di sana.
Mereka mengatakan, akan memberi waktu satu minggu bagi pasangan pemilik rumah untuk memastikan kondisi rumahnya tetap rapi dan bersih.
Jika tidak bisa, pihak JKM akan merawat ketiga anak mereka agar terjamin kesehatannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar