Sebagai tambahan yang melansir dari laman kompas.com, berhubungan seks saat hamil menjadi tidak aman jika kondisi kehamilan mangalami masalah komplikasi seperti riwayat keguguran berulang, persalinan prematur, pendarahan, atau kondisi serviks yang tidak memungkinkan.
Tak hanya itu saja, masalah plasenta seperti plasenta previa juga membuat seks selama kehamilan perlu dihindari.
Plasenta previa sendiri adalah kondisi di mana plasenta menutupi serviks.
Berhubungan seksual dengan kondisi ini membuat ibu hamil rentan mengalami pendarahan.
Kondisi lain yang membuat perempuan perlu menghindari seks selama kehamilan adalah ketuban pecah dini (PROM).
Ini merupakan kondisi ketika kantung janin dan cairan ketuban pecah atau berlubang sebelum persalinan.
Tanda lainnya bahwa aktivitas seks selama kehamilan berisiko biasanya dapat dilihat setelah berhubungan.
Jika mengalami pendarahan atau muncul bau buruk setelah kehamilan, Anda perlu segera memeriksakan diri.
Keputihan juga dapat menjadi tanda infeksi yang mungkin menjalar ke rahim. Untuk itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda yang tidak biasa ini.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar