Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) beri pernyataan sikap terkait meninggalnya Gilang Endy dalam kegiatan latsar, Minggu (25/10/2021) kemarin.
Dilansir dari Tribun Jateng, Presiden BEM Sekolah Vokasi UNS, Dessy Latiful Laila menyampaikan, harapannya kasus tersebut benar-benar dikawal agar tidak terjadi kasus yang sama.
"Kita bakal usut tuntas dan kawal kasus ini," ucapnya, Senin (25/10/2021) malam.
Berikut pernyataan sikap yang diungkapkan BEM Sekolah Vokasi UNS:
1. Mendesak pihak UNS dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa untuk segera memberikan keterangan terkait kasunya meninggalnya GE pada kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria XXXVI Tahun 2021.
2. Menuntut pihak UNS dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa untuk bertanggungjawab atas meninggalnya GE.
3. Menuntut pihak UNS bersikap transparansi terhadap segala bentuk tindak pidana dan informasi terkait meninggalnya GE.
4. Menuntut UNS untuk mendukung penuh proses hukum dan tidak menutup-nutupi segala bentuk tindak pidana yang menyebabkan meninggalnya GE.
5. Mengajak seluruh mahasiswa UNS untuk ikut serta dalam pengawalan kasus GE dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa.
"Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan harapan dapat mewakili sikap terhadap meninggalnya kawan kami dan sebagai bentuk dukungan terhadap almarhum GE dan keluarga agar kasusnya segera menemukan kejelasan," tandasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar