Lokasinya ada di kawasan hutan wilayah Uraba, barat laut negara itu.
Karena pasukan khusus Kolombia begitu banyak jumlahnya, maka petugas keamanan 'raja obat bius' itu tidak dapat kabur.
Namun operasi penangkapan itu tidak berjalan mulus.
Sebab, pihak berwenang mengatakan satu tentara tewas selama operasi.
Hal itu didasarkan laporan intelijen yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Walau begitu, gembong narkoba berusia 50 tahun itu akhirnya ditangkap.
Bahkan dia terlibat diborgol dan ditampilkan kepada media, dikelilingi oleh tentara bersenjata lengkap yang berjaga.
Presiden Kolombia Ivan Duque sendiri puas dengan penangkapan itu.
Sebab, penangkapan Otoniel dipandang sebagai pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba Kolombia abad ini.
Otoniel adalah kepala Klan Teluk, sebuah organisasi yang mengendalikan rute penyelundupan narkoba utama di hutan yang telah meneror sebagian besar Kolombia utara selama bertahun-tahun.
Drug Enforcement Administration (DEA) AS sebelumnya telah memberikan hadiah 5 juta Dollar AS untuk penemuan Otoniel.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar