GridPop.ID - Wanita berusia 39 tahun ini ditangkap polisi karena profesinya yang mengerikan.
Diketahui, wanita ini bahkan memiliki kekayaan capai 401 miliar rupiah.
Dilansir dari laman tribunmedan.com, pemerintah Kolombia dilaporkan mengirim sekitar 500 tentara dan 22 helikopter untuk menyerang tempat persembunyian seorang penjahat kelas kakap.
Ini karena pasukan khusus Kolombia tidak menangkap penjahat biasa.
Melainkan sebuah aksi untuk menangkap gembong narkoba yang 'paling menakutkan' di dunia pada saat ini.
Dilansir dari 24h.com.vn pada Senin (25/10/2021), pasukan khusus Kolombia menangkap gembong narkoba terkenal Dairo Antonio Usuga atau Otoniel.
Dijuluki Otoniel, rupanya Dairo Antonio Usuga setelah lebih dari 10 tahun dikejar oleh polisi Kolombia.
Tidak heran operasi penangkapannya dilakukan dengan skala besar.
Operasi itu sendiri terjadi pada 23 Oktober 2021 lalu.
Dalam operasi penangkapan Dairo Antonio Usuga, sekitar 500 tentara dan 22 helikopter dikerahkan untuk menyerbu tempat persembunyian Otoniel.
Lokasinya ada di kawasan hutan wilayah Uraba, barat laut negara itu.
Karena pasukan khusus Kolombia begitu banyak jumlahnya, maka petugas keamanan 'raja obat bius' itu tidak dapat kabur.
Namun operasi penangkapan itu tidak berjalan mulus.
Sebab, pihak berwenang mengatakan satu tentara tewas selama operasi.
Hal itu didasarkan laporan intelijen yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Walau begitu, gembong narkoba berusia 50 tahun itu akhirnya ditangkap.
Bahkan dia terlibat diborgol dan ditampilkan kepada media, dikelilingi oleh tentara bersenjata lengkap yang berjaga.
Presiden Kolombia Ivan Duque sendiri puas dengan penangkapan itu.
Sebab, penangkapan Otoniel dipandang sebagai pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba Kolombia abad ini.
Otoniel adalah kepala Klan Teluk, sebuah organisasi yang mengendalikan rute penyelundupan narkoba utama di hutan yang telah meneror sebagian besar Kolombia utara selama bertahun-tahun.
Drug Enforcement Administration (DEA) AS sebelumnya telah memberikan hadiah 5 juta Dollar AS untuk penemuan Otoniel.
Pada tahun 2009, Pengadilan Federal Manhattan mendakwa Otoniel atas tuduhan perdagangan narkoba dan membantu milisi sayap kanan yang dianggap sebagai kelompok teroris di AS.
Selain itu, pengadilan federal Brooklyn dan Miami juga menuduh gembong narkoba Kolombia menyelundupkan 73 ton kokain ke AS.
Di antaranya tahun 2003 dan 2014, melalui negara-negara seperti Venezuela, Guatemala, Meksiko, Panama, dan Honduras.
Sebelumnya, Nini Johana Usuga, saudara perempuan pemimpin Clan del Golfo Dairo Antonio Usuga (Otoniel) ditangkap pada Maret 2021 di Sabaneta, Antioquia.
Nini Johana Usuga adalah anggota Los Urabenos yang memiliki catatan kriminal yang panjang.
Los Urabenos yang dikenal sebagai The Gulf Clan, adalah kartel narkoba Kolombia dan kelompok neo-paramiliter sayap kanan yang terlibat dalam konflik bersenjata Kolombia.
Selain itu, dianggap sebagai salah satu organisasi kriminal paling kuat di Kolombia, memiliki sekitar 3.000 anggota di lingkaran dalam organisasi pada tahun 2016.
Pada Maret 2021, polisi Kolombia dan Badan Penegakan Narkoba AS menangkapnya dan mengekstradisinya ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan terkait perdagangan narkoba dan pencucian uang.
Kemudian, pada 29 April 2015, Kejaksaan Agung mememerintahkan agar aset Nini Johana Usuga senilai 107 miliar peso Kolombia atau setara dengan Rp 401 miliar lebih untuk disita.
Harta Nini Johana Usuga yang telah disita sebelumnya sebanyak 21.250.000 peso kolombia atau Rp 5,9 miliar dan 3.932 dolar AS dan sebuah truk kelas atas.
Nini Johana Usuga berusia 39 pada tahun 2021.
Ia lahir pada tahun 1982 di Kolombia.
Yang lebih mengerikan dan membuat merinding, dia memiliki catatan kriminal yang panjang.
Sebelumnya, Nini Johana Usuga pernah ditangkap pada tanggal 11 Desember 2013. Namun, dia dibebaskan oleh hakim Vladimir Daza pada 26 Desember 2013.
Pada Januari 2014, seorang jaksa dari Unit melawan Geng Berkembang, yang berbasis di Medellin, menyelidiki dia dan tiga orang lainnya setelah dibebaskan dari penjara melalui dokumen palsu.
Suami Nini Johana Usuga hingga saat ini masih misteri.
Sementara, Kekayaan bersih Nini Johana Usuga diperkirakan sekitar 1 juta hingga 2 juta dolar AS.
Namun, angka perkiraannya masih belum diverifikasi. Sumber pendapatan utamanya adalah perdagangan kokain, karena gengnya tampaknya menjadi distributor kokain terbesar di seluruh Kolumbia.
Sebagai tambahan, narkoba merupaka jenis obat-obatan terlarang yang kerap disalah gunakan oleh banyak orang.
Dilansir dari laman kompas.com, meskipun terdapat beberapa jenis narkotika yang diperbolehkan dipakai untuk pengobatan, namun harus berdasarkan pengawasan ketat dari dokter.
Penyalahgunaan ini dapat berbahaya tidak hanya jangka pendek, namun dalam jangka panjang dapat merusak diri dan orang lain.
Dampak terburuk bagi pengguna narkoba adalah kematian.
Efek obat-obatan ini dapat terjadi bagi pengguna yang mengonsumsi dosis terlalu tinggi hingga menyebabkan overdosis.
Narkoba seperti sabu-sabu, opium dan kokain dapat menyebabkan tubuh menjadi kejang-kejang.
Jika kondisi tersebut dibiarkan terus menerus, si pengguna dapat menegalami kematian.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar