Mahasiswa Aktif
Azis mengungkapkan, pelaku MAZ masih berstatus sebagai mahasiswa aktif.
"Pelaku belum berkeluarga dan dia masih seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta," ujar kapolres.
Menurut dia, pelecehan seksual yang dilakukan pelaku telah menimbulkan polemik dan keresahan di lingkungan masyarakat.
"Berita viral itu kemudian terus bergulir dan akhirnya menimbulkan polemik dan meresahkan masyarakat hingga kemudian muncul istilah teror sperma," ujar Azis.
Pengakuan Korban
Peristiwa pelecehan seksual itu terjadi pada Sabtu (16/10/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Saya jadi takut ke mana-mana dan ganggu psikis saya. Enggak nafsu makan sampai sekarang dan nangis terus," kata B, Selasa (19/10/2021).
Korban mengaku sempat tidak berani untuk keluar rumah. Namun, kini ia berusaha untuk kembali berinteraksi dengan orang lain.
"Alhamdulillah ini saya coba interaksi lagi sama orang sekitar," ujar dia.
Peristiwa pelecehan seksual itu terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.
B bercerita, pelecehan seksual itu yang dialaminya bermula ketika ia tengah dalam perjalanan pulang ke rumah menggunakan sepeda motor.
Dalam perjalanan pulang itu, B merasa ada yang mengikutinya saat melintas di Jalan Bungur, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kondisi jalan saat itu sepi dan minim penerangan.
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar