"Waktu aku iseng lihat spion motor, ada motor lain di belakang aku dengan kondisi lampu mati. Aku langsung ngebut karena kondisinya sendirian bawa motor di jalan sepi," kata B.
Awalnya B tidak menaruh curiga dengan anggapan jalan yang dilaluinya adalah jalan umum dan bisa dilewati siapa pun.
Namun, ia mulai merasa khawatir ketika pelaku masih mengikutinya hingga masuk ke gang menuju rumah.
"Pas masuk gang rumah ternyata motor ini masih ngikutin aku. Pas lihat spion, (pelaku) sudah nyalain lampu motor. Aku sudah agak panik di situ," ujar dia.
B akhirnya sampai di depan rumah. Pelaku ikut memberhentikan motornya dan memperhatikan ke arah rumah korban.
B pun panik dan langsung masuk ke rumah. Sementara, sepeda motornya dibiarkan terparkir di depan rumah.
"Pas aku masuk, orang itu tiba-tiba jalan. Aku langsung berpikir, aku beneran diikutin kayaknya. Jadi aku memang sempat pas masuk rumah lihat-lihat ke jendela dulu," tutur B.
Korban baru berani keluar rumah setelah mengetahui pelaku meninggalkan lokasi. Ia lalu berniat memasukkan motor ke rumah.
Namun, B terkejut ketika melihat cairan sperma berceceran di jok motornya.
"Buat mastiin lagi aku sempet endus sperma itu. Ternyata memang benar itu sperma, soalnya enggak berbau," kata dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar