"Bayinya tidak memiliki anus, tapi itu semua salah suami mu."
Ternyata saat pemeriksaan antenatal care di minggu ke 25, dokter menemukan ada bayangan samar di perut janin.
Dokter merasa curiga bahwa bayi tersebut mengalami pertumbuhan yang tak normal.
Oleh karena itu, Tieu Ly disarankan untuk melakukan tes amniosentesis guna memeriksa dengan cermat dan tepat.
Sayangnya, suami Tieu Ly berpikir bahwa anak pertama mereka sebelumnya lahir dalam keadaan baik-baik saja, lantas mengapa anak kedua kali ini harus dikhawatirkan.
Oleh karena itu, ia kekeuh untuk tidak membiarkan istrinya menjalani amniosentris karena selain menghabiskan biaya juga berisiko mengalami keguguran.
Tapi yang tak terduga adalah diagnosis dokter kala itu benar.
Bayi Tieu Ly lahir tanpa anus dan membutuhkan intervensi bedah segera.
Mendengar pernyataan dokter tentang kondisi sang anak, suami Tieu Ly hanya bisa memegangi kepalanya dan menangis dalam penyesalan.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar