GridPop.ID - Sebagai orang tua, siapa yang tak ingin anaknya terlahir dalam kondisi sehat.
Maka dari itu dokter mengharuskan setiap ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care secara lengkap dan teratur guna mengetahui kemungkinan malformasi pada janin.
Akan tetapi, ada suami yang berpikir jika pemeriksaan antenatal care terlalu buang-buang uang serta memakan banyak waktu.
Alhasil tak sedikit kasus bayi yang dilahirkan mengalami kelainan lantaran semasa hamil, si orang tua tak mengindahkan anjuran dokter.
Kisah ini dialami oleh Tieu Ly yang tinggal di Shandog, China 3 tahun silam.
Ia melahirkan putri kecil yang cantik nan cerdas.
Perekonomian keluarga Tieu Ly terbilang biasa saja.
Pasalnya ia dan sang suami hanya pegawai biasa.
Awalnya Tieu Ly tak ingin menambah momongan dan hanya ingin fokus merawat anak semata wayangnya.
Namun, mertua, kerabat serta temannya menasehati Tieu Ly yang masih muda untuk memiliki anak kedua.
Selain itu mereka juga berpikir agar si anak sulung tak kesepian karena hidup sendiri dan tak ada teman bermain.
Karena itu, ia dan suaminya segera merencanakan untuk memiliki anak kedua dan mempersiapkan program kehamilan.
Setelah itu, Tieu Ly memperoleh kabar baik lantaran selama kehamilan, baik dirinya maupun janin yang dikandung dalam keadaan sehat.
Sehingga Tieu Ly tak perlu khawatir.
Namun setelah sang bayi lahir, dokter segera memindahkan bayinya ke bangsal anak untuk dilakukan operasi.
Tieu Ly bingung lantaran tak mengerti apa yang terjadi.
Ia hanya melihat suaminya menangis di sudut ruangan.
Mengetahui hal tersebut, dokter memberikan penjelasan.
"Bayinya tidak memiliki anus, tapi itu semua salah suami mu."
Ternyata saat pemeriksaan antenatal care di minggu ke 25, dokter menemukan ada bayangan samar di perut janin.
Dokter merasa curiga bahwa bayi tersebut mengalami pertumbuhan yang tak normal.
Oleh karena itu, Tieu Ly disarankan untuk melakukan tes amniosentesis guna memeriksa dengan cermat dan tepat.
Sayangnya, suami Tieu Ly berpikir bahwa anak pertama mereka sebelumnya lahir dalam keadaan baik-baik saja, lantas mengapa anak kedua kali ini harus dikhawatirkan.
Oleh karena itu, ia kekeuh untuk tidak membiarkan istrinya menjalani amniosentris karena selain menghabiskan biaya juga berisiko mengalami keguguran.
Tapi yang tak terduga adalah diagnosis dokter kala itu benar.
Bayi Tieu Ly lahir tanpa anus dan membutuhkan intervensi bedah segera.
Mendengar pernyataan dokter tentang kondisi sang anak, suami Tieu Ly hanya bisa memegangi kepalanya dan menangis dalam penyesalan.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar