GridPop.ID - Saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu kembali menjalani penyelidikan.
Danu diketahui merupakan keponakan mendiang Tuti Suhartini, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dilansir dari Tibunwow.com, dalam pemanggilan saksi kunci tersebut, kali ini nampak pula kehadiran ahli forensik.
Terkait hal tersebut, kuasu hukum Danu, Achmad Taufan buka suara.
Danu menjalani pemeriksaan untuk kesekian kalinya pada, Kamis (28/10/2021).
Saat itu, kurang lebih pria berusia 21 tahun itu dicecar sejumlah pertanyaan selama 8 jam oleh pihak penyidik.
Akan tetapi, ada yang berbeda dalam penyelidikan kali ini.
Bukan tanpa alasan, selain penyidik Polres Subang yang hadir, ada pula anggota kepolisian dari Polda Jabar, Bareskrim Mabes Polri, hingga ahli forensik Polri.
Achmad lantas menjelaskan kedatangan ahli forensik dalam pemeriksaan saat itu seperti yang terekam dalam kanal YouTube Heri Susanto pada, Jumat (29/10/2021).
"Tadi kelihatannya enggak nanya ya, kita enggak tahu, kita fokus pemeriksaan Danu oleh penyidik," ungkap Achmad Taufan.
Menurut Achmad, Danu menjawab secara tegas tentang detail kasus Subang sesuai dengan apa yang diketahuinya.
Tapi, diakui Achmad, Danu sempat memberikan pernyataan yang berbelit-belit.
"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas walaupun biasa namanya masih 21 tahun sehingga agak sedikit berubah," ungkapnya.
"Tapi sudah diluruskan semua tadi."
"Kalau penyidik dari Polres, hanya tadi sebelum penyelidikan sudah ada dari Mabes Polri menyampaikan beberapa pesan terkait etika penyelidikan."
Dilansir dari TribunJabar.ID, ahli forensik Mabes Polri, dr Hastry memang terpantau turut hadir dalam pemeriksaan terhadap Danu.
Nampak dr Hastry keluar dari ruangan pemeriksaan pada pukul 15.00 WIB.
Sayangnya, sang dokter memilih untuk tak mengucap sepatah kata pun saat dimintai keterangan oleh wartawan.
Diketahui bahwa Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanty sebelumnya telah melakukan autopsi ulang jenazah korban pembunuhan Subang.
Dalam tayangan Podcast Tribunnews sebelumnya, diakui oleh sang dokter jika dirinya telah mendapat petunjuk emas usai melakukan autopsi ulang.
"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah.
Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa.
Petunjuk emas," kata dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribunnews, Selasa (19/10/2021).
Hingga saat ini masih belum terungkap siapa dalang di balik meninggalnya Tuti dan Amalia yang jasadnya ditemukan pada 18 Agustus 2021.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar