GridPop.ID - Orangtua asal Brasil ini kaget jenazah bayinya tidak ada di dalam peti mati.
Peti mati tersebut bukannya berisi mayat bayi, malah ditemukan sekantong celana dalam dan celana panjang orang asing.
Peti mati tersebut seharusnya berisi bayi bernama Emanuelle Costa Rosa yang meninggal setelah lahir prematur.
Atas kejadian itu, pihak rumah duka di kota Turvo, Santa Catarina, Brasil kemudian dituduh tidak kompeten.
Dilansir dari The Sun melalui Tribun Trends, orang tua kaget dengan apa yang mereka lihat.
Peti mati sang anak berisi celana panjang hitam dan pakaian dalam saat penutup peti dibuka.
Rumah Sakit Santa Tereza di kota Guarapuava menyalahkan pihak rumah duka atas insiden sekantong celana di peti mati bayi itu.
Portal RSN melaporkan, COO RS Santa Tereza Michel Cunha mengatakan bahwa jenazah telah disiapkan dan diidentifikasi.
"Rumah duka itu ditugaskan untuk membawanya ke pemakaman."
"Tetapi saat memasuki kamar mayat, petugas pemakaman menemukan tas transparan dengan pakaian hitam dan tanpa identitas," ucapnya.
Semua orang menganggap, peti mati yang dibawa sudah benar-benar berisi mayat bayi tersebut.
"Sementara itu, anak itu masih di kamar mayat, terbungkus rafia dan diidentifikasi dengan name tag," ujar pihak rumah sakit.
"Kami hanya mengetahui tentang kesalahan rumah duka melalui media sosial dan berita."
"Kami melakukan analisis cepat dan mengikuti semua protokol rumah sakit, tetapi rumah duka melakukan kelalaian," lanjutnya.
"Bayi itu memiliki berat 860 gram, jauh dari berat celana dan pakaian dalam," imbuhnya.
Sedangkan pakaian yang ditemukan itu ternyata milik orang lain yang meninggal di kamar mayat.
Pemakaman bayi perempuan itu pun harus ditunda satu hari, dan itu terjadi pada Selasa (26/10/2021).
Sementara dalam kisah yang lain, seorang pria mengaku telah kehilangan jenazah bayi yang baru saja dilahirkan istrinya.
Dilansir dari Kompas.com, pria bernama Choirudin (29) itu melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021) malam.
Anggota Polsek Secang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang, untuk mencari jenazah yang dimaksud pria asal Kampung Krajan 2, RT 015 RW 005 Kelurahan Secang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang itu.
Anggota Polsek Mertoyudan, Aipda Donny Sugiarto menjelaskan, awalnya Choirudin bersama adiknya membawa jenazah bayi yang baru saja dilahirkan istrinya yang melahirnya bayi kembar.
Namun, salah satu bayi meninggal dunia, sedangkan bayi yang hidup masih bersama ibunya di rumah sang bidan.
Adapun bayi yang meninggal sedianya akan dimakamkan di kampungnya di Secang.
Jenazah bayi kemudian dibawa pulang dengan dibungkus kain putih berlapis dan kantong plastik warna buram. Jenazah itu digendong oleh adik Choirudin.
Donny melanjutkan, keduanya naik sepeda motor dari rumah bidan di Jalan Kaliurang Yogyakarta ke Secang, Kabupaten Magelang, melawati jalan utama sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, kondisi hujan deras. Mereka sempat mengisi bahan bakar di SPBU Sleman dan jenazah masih ada.
"Jadi perjalanan dari rumah bidan kaliurang itu sampai sebuah pom bensin di Sleman masih ada jenazah bayinya,Kemudian setelah isi bensin mereka berangkat lagi sampai Secang dan baru tahu kalau bayinya tidak ada setelah sampai rumah," terang Donny.
Lanjut Donny, mereka langsung berusaha mencari dan menyisir jalan yang dilawati sebanyak 3 kali, namun tidak membuahkan hasil.
Mereka lalu melaporkan ke Polsek Secang. Polisi dibantu sejumlah relawan di Kabupaten Magelang langsung mencari dengan menyisir sepanjang jalan yang dilewati Choirudin dan adiknya.
Akan tetapi, hingga Rabu (2/6/2021) sore, pencarian belum membuahkan hasil. "Kami bersama relawan masih mencari, tapi masih nihil," ujar Donny.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar