Sebagai informasi tambahan, di tengah situasi pandemi Covid-19, metode budikdamber atau budidaya ikan dalam ember belakangan menjadi populer.
Metode ini banyak diterapkan untuk memelihara ikan lele dalam ember beserta untuk menanam kangkung.
Meski demikian mungkinkah metode budikdamber diterapkan untuk ikan lain termasuk ikan nila?
Juli Nursandi, inovator budikdamber yang juga merupakan dosen budidaya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung mengatakan, hal tersebut bisa saja dilakukan.
Menurut dia, filter akuarium tersebut bisa dibeli secara online.
Lebih lanjut, Juli menjelaskan ikan nila berbeda dengan ikan lele, sehingga membutuhkan alat tersebut.
“Nila butuh oksigen tinggi dan air yang jernih,” kata dia.
Menurut dia, berdasarkan percobaan yang ia lakukan satu ember hanya dapat diisi 10-15 ekor nila apabila ingin mendapatkan ukuran ikan dengan lebar 4 jari.
Pada gurame, Juli menjelaskan tidak dibutuhkan aerator. Adapun untuk pakan, ikan lain cenderung lebih hemat karena karena tidak serakus ikan lele.
Juli yang juga banyak membagikan teknik budikdamber dalam akun YouTubenya “Juli Nursandi and Friends OFFICIAL BUDIKDAMBER”
“Perlu kajian lebih lanjut untuk ikan-ikan lain,” jelas dia pada Kompas.com (5/3/2020).
Budikdamber sendiri merupakan salah satu teknik untuk membudidayakan ikan sekaligus bertanam sayuran yang cocok diaplikasikan pada masyarakat yang memiliki lahan sempit.
Beberapa kelebihan budikdamber:
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar