GridPop.ID - Telah terjadi kecelakaan kereta api di Salisbury, Inggris pada Minggu (31/10/2021) kemarin.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 18:46 waktu setempat yang membuat 17 orang dilarikan ke rumah sakit.
Kereta itu bertabrakan di dalam terowongan Fisherton, dekat Salisbury.
Pihak berwenang menyatakan kejadian ini sebagai insiden besar.
Dilansir dari Tribun Trends, salah satu remaja yang turut jadi korban langsung ketakutan dan mengira maut segera datang.
Takut nyawanya melayang saat terjebak di kereta, ia langsung menelepon orangtua untuk mengungkapkan perasaan cintanya.
Salah satu korban remaja yang ketakutan tersebut bernama Callum Stedman (16).
Ia mengatakan penumpang percaya mereka akan mati dan mulai menelepon orang tua mereka untuk memberi tahu mereka bahwa mereka mencintai mereka.
Callum, dari Weybridge, Surrey, sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah Warminster.
Namum nasib nahas, ia malah terjebak dalam kereta yang mengalami kecelakaan.
“Kereta itu cukup penuh. Aku berdiri. Kami (penumpang) merasakan sentakan dan semuanya menjadi gelap," ujarnya.
“Kami bertubrukan dan kereta miring pada sudut 45 derajat. Orang-orang mulai menyalakan ponsel. Kami mulai melihat sekeliling. Terlihat banyak orang yang luka-luka," lanjutnya.
Beberapa orang terlihat menderita luka berat.
Ada seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang pergi ke rumah sakit dengan kaki yang terluka, mungkin patah kaki.
"Itu benar-benar menakutkan, asapnya adalah bagian terburuk karena Anda pikir itu akan terbakar dan Anda akan mati."
"Banyak orang mulai mengambil video yang mengatakan 'ibu dan ayah, aku mencintaimu'.
Mereka takut mati."
Ia melanjutkan ceritanya bahwa pengalaman ini adalah pengalaman terburuk karena terjebak di dalam kereta yang baru saja kecelakaan.
“Seorang gadis mendarat di atas saya dan kepala saya terbentur tiang. Di luar pintu ada bola api besar dan muncul asap. Asap mulai menebal, semua orang mulai panik. Semua orang hanya berkata, 'Kalian baik-baik saja'.
Saat itu gelap gulita, kami tidak bisa melihat apa pun selain ponsel orang yang menyala di dalam kereta.
Kepala saya berdenyut-denyut dan saya pusing, tetapi begitu saya turun dan masuk ke dalam gereja, saya diberi dua Nurofen dan dua parasetamol, saya merasa sedikit lebih baik.”
Dia menambahkan penumpang tidak dapat menemukan palu yang digunakan untuk memecahkan kaca ketika mereka terjebak.
Penumpang lain, Lucy Gregory membagikan ceritanya pada Good Morning Britain.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah mengirim pesan kepada ayah saya. Saya telah melihat kembali pesan-pesan itu.
Pada pukul 18.42 saya bilang kami akan ke salisbury.
Pukul 18.43 saya mengirim pesan lagi mengatakan kereta kecelakaan," ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, terjadi kecelakaan mobil Sigra yang tertimpa truk tanah bernama Fatmawati.
Fatmawati menjadi korban kecelakaan mobil Sigra yang tertimpa truk tanah di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang pada Kamis (1/8/2019).
Rupanya sempat menitipkan pesan pada warga yang menolong.
Namun Fatmawati tak sendiri, ia duduk bersama putrinya bernama Aisyah yang masih berusia 11 bulan.
Pada akhirnya, Fatmawati berhasil menyelamatkan Aisyah.
"Waktu sekitar jam 6 pagi itu ibunya masih bergerak, masih hidup. Soalnya dia (Fatmawati) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade dikutip dari Tribunnews.com.
Ketika menyerahkan Aisyah ke warga, Fatmawati berulang kali meminta agar warga menyelamatkan anaknya.
"sempat kasih anaknya, ngomong, 'Tolong selamatkan anak saya, Mas'. Berulang kali ngomong gitu terus," kata Ade.
Ade dan warga lainnya terus berupaya mengeluarkan Aisyah, Fatmawati dan korban lainnya dari mobil Sigra.
Warga menggunakan peralatan seadanya, seperti pacul untuk menggali tumpukan tanah yang mengubur mobil Sigra.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar