GridPop.ID - Kabar duka datang lagi dari dunia hiburan Tanah Air, Hanna Kirana dikabarkan telah meninggal dunia.
Pesinetron muda, Hanna Kirana meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021) sekira pukul 21.00 WIB karena gagal jantung.
Dilansir dari Tribun Seleb sebelumnya Hanna Kirana adalah pemeran pengganti Lea Ciarachel sebagai Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri.
Peran Zahra diprotes oleh sejumlah artis dan masyarakat lantaran menggunakan pemain berusia 15 tahun untuk memerankan tokoh Zahra yang diceritakan adalah istri ketiga.
Sepupu aktris Citra Kirana ini lahir di Bogor, Jawa Barat pada tahun 1997.
Kini sosoknya telah meninggal dunia akibat gagal jantung.
Icha sebagai kerabat dan orang yang selalu menemani Hana syuting mengatakan bahwa almarhumah memiliki riwayat sakit lambung.
Hana tak pernah mengeluh tentang sakit di daerah dadanya. Icha hanya mengetahui bahwa Hanna memiliki sakit mag dan asam lambung.
"Almarhumah semasa hidupnya ngeluh sakit gak pernah sama sekali setiap saya datangin ke lokasi. Palingan ya maag dan lambung aja sih," ujar Icha saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (3/11/2021).
Icha juga mengatakan tak ada aktivitas berlebih dari Hanna yang bisa membuatnya mengalami kelelahan dan fisik drop.
"Kalau aktivitas (berlebih) nggak ada yaa. Dan ga da keluhan apapun almarhumah," ucap Icha.
Benarkah Maag Bisa Picu Gagal Jantung?
Banyak yang menyebut bahwa gejala awalnya mirip gastroesophageal reflux disease alias GERD yang oleh orang awam sering disebut maag.
Dikutip Tribun Kesehatan dari Medical News, nyeri pada dada adalah salah satu gejala serangan jantung, meskipun demikian gejala ini juga bisa terjadi pada GERD.
Gejalanya, jantung yang terasa terbakar akibat asam lambung naik hingga kerongkongan (esofagus) dan memicu peradangan.
Penyebabnya bisa berbagai hal, misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan pedas.
Meski begitu, GERD dan serangan jantung adalah dua hal berbeda.
Serangan jantung adalah kondisi di mana aliran darah ke otot jantung, terhambat.
Sementara GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, dan salah satu gejala dari kedua gangguan kesehatan itu adalah nyeri dada.
Tapi nyeri dada saat asam lambung naik diikuti dengan rasa mulas. Bahkan kadang-kadang ada sensasi terbakar yang menyakitkan pada bagian tengah dada atau tepat di belakang tulang dada.
GERD bisa dialami oleh penderita penyakit jantung maupun dengan kondisi sehat.
Yang membuat gejala dua kondisi itu sulit dibedakan karena faktanya sarang di perut dan jantung tidak mengirim sinyal sakit yang jelas pada otak.
Hal tersebut membuat otak kesulitan mendefinisikan rasa sakit tersebut.
"Ini yang menjadi masalah nyata saat mendiagnosis. Faktanya, sekitar setengah dari pasien yang mendapatkan serangan jantung, hanya mengalami sedikit sekali gejala khas atau bahkan tidak sama sekali," ujar spesialis jantung, Stephen Kopecky, MD dari Baltimore Naval Hospital di Amerika Serikat.
Menurut National Institute Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, seseorang yang mengalami asam lambung lebih dari dua kali dalam sepekan berpotensi terkena GERD.
Gejala lain dari asam lambung dan GERD ini adalah rasa asam atau tak enak di mulut, bau mulut, kerusakan gigi, kesulitan menelan, mual dan muntah, hingga bersuara serak.
Kopecky menjelaskan terdapat kunci yang pasti dalam membedakan keluhan dua kondisi itu.
Pertama, jika masalahnya berkaitan dengan jantung, area jantung akan terasa seperti ditekan, lebih kencang, dan terbakar.
Nyeri juga akan terasa bila usai menjalani olahraga atau tengah mengalami stres berat.
Nyeri akan menjalar ke pungung, leher, lengan dan rahang disertai keringat, pusing, mual, sesak atau nadi tidak beraturan. Namun durasi nyeri tak lama hanya sekitar 5-10 menit.
Jika GERD terjadi, rasa nyeri akan lebih tajam pada dada jika baru mengomsumsi makanan berlemak atau pedas dan akan berkurang atau bertambah saat berubah posisi.
Biasanya akan bertambah nyeri jika tubuh dalam posisi tidur
Keluhan khas lainnya yaitu mulut akan terasa asam akibat adanya asam lambung yang naik.
Sedangkan nyeri dada pada serangan jantung, umumnya rasa sakit itu dirasakan pada bagian tengah atau kiri dada. Biasanya rasa nyeri ini timbul dan tenggelam.
Tetapi sekali lagi Kopecky mengatakan, tak semua orang yang mengalami serangan jantung mengalami gejala nyeri dada.
Pertanda serangan jantung bisa sangat bervariasi pada masing-masing orang. Bisa perlahan, bisa pula sangat tiba-tiba.
Gejala lain itu antara lain perasaan penuh, sesak, tertekan, atau sakit di bagian tengah dada, dan pusing.
Ada nyeri menjalar ke bahu, leher, rahang, atau lengan, sesak napas, keringat dingin, dan rasa lemah yang tak bisa dijelaskan.
Segera hubungi dokter bila merasakan satu atau lebih gejala-gejala di atas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,TribunKesehatan |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar