GridPop.ID - Sebabkan kecelakaan hingga menewasakan pasangan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tubagus Joddy, sang sopir kini dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Diketahui Tubagus sendiri merupakan satu di antaran korban selamat dalam kecelakaan maut di Tol Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).
Vanessa Angel dan sang suami Bibi Andriansyah meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas tol Jombang-Mojokerto yang diduga Mobil Pajero yang dikendarai sang sopir melaju dengan kecepatan di atas 100 km/jam.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman mengatakan, menurut pengakuan Tubagus Joddy, dirinya mengantuk saat mengemudikan mobil Vanessa Angel.
Akibatnya, Tubagus Joddy membantingkan stir kemudinya ke kiri hingga menabrak pembatas jalan tol di sebelah kiri, dikutip Tribun Seleb dari WartaKotalive.com.
Hasil analisis usai kecelakaan mobil hingga terpelanting ke jalur kanan diketahui mobil berjalan begitu kencang.
"Kalau dilihat dari kondisi kendaraan, benturan dengan beton hingga terpelanting ke kanan, (kecepatan mobil) diatas 100 km/jam," kata Latif Usman.
Menurut Latif Usman, apabila kecelakaan yang menewaskan dua orang itu benar karena kelelahan, Tubagus Joddy terancam menjadi tersangka.
"Iya (kemungkinan sopir jadi tersangka)," kata Latif Usman saat dihubungi Kamis (4/11/2021) malam.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko mengungkap pengakuan awal sopir mobil yang ditumpangi Vanessa Angel bersama suami dan anaknya usai kecelakaan.
Diketahui, Vanessa dan sang suami, Bibi Andriansyah, tewas dalam kecelakaan tunggal di Tol Nganjuk arah Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).
"Sementara ini masih didalami. Kalau dari awal informasi, kami memperoleh informasi bahwa pengakuannya yang bersangkutan (sopir) kelelahan atau ngantuk. Tapi, tetap masih dilakukan pendalaman oleh petugas," ujar Gatot dalam tayangan KompasTV, dikutip Kompas.com, Kamis.
Saat dihubungi terpisah, Gatot menjelaskan bahwa kondisi jalan tol lurus tanpa belokan dan tak ada gelombang.
“Cuacanya cerah dan tidak ada gelombang di jalan tol itu. Pengakuan awal sopir dalam keadaan lelah, jadi terjadilah kecelakaan itu,” kata Gatot Repli saat dihubungi.
Selain Vanessa, Bibi, dan sopir, dua penumpang lain adalah putra Vanessa yang masih berusia satu tahun, Gala Sky, serta seorang asisten atau baby sitter.
“Betul (yang meninggal Vanessa dan Bibi), sedangkan dari tiga penumpang luka-luka itu, satu orang balita,” ucap Gatot.
Stamina sopir yang menurun dengan kecepatan mobil lebih dari 100 kilometer per jam jadi sorotan dokter Tirta.
Apalagi, sebelumnya sopir mengaku mengalami kelelahan.
"Bagi orng yg rutin menggunakan tol trans jawa trutama cipali sejak zaman brexit, tentu hal yg terjadi pada kecelakaan ini sangat membuat gue deg2 an," tulis dokter Tirta.
Dokter Tirta mewanti-wanti masyarakat yang hendak menyetir untuk mempelajari microsleep.
Microsleep adalah kondisi tidur mendadak hanya dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 30 detik.
Efeknya, orang yang mengalami microsleep tidak bisa mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya.
"Pajero segede itu mental 30 meter. Pajero itu bisa mengenai pengendara lain stelah mental, bisa dibayangkan kencengnya kaya apa," tulis dokter Tirta.
"Musibah ini bukan hanya takdir, tapi jadi sorotan trutama soal alesan pengemudi mengalami microsleep dan batas kecapatan maksimal apakah dilanggar / tidak," imbuhnya.
Ia mengingatkan pada setiap pengemudi agar memilih beristirahat ketika lelah, alih-alih mengebut yang hanya bisa memotong waktu tempuh satu jam.
"Ngebut itu cuma motong waktu 1 jam , mending rehat kalo capek, ada keluarga yg lu anter, ada keluarga nunggu lu d rumah, ada keluarga lain yg menggunakan jalan itu juga," kata dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar