GridPop.ID - Dikaruniai bayi kembar menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi kedua orang tua.
Kebanyakan seorang ibu yang melahirkan bayi kembar, biasanya hanya 2 anak.
Namun, berbeda dengan kisah ibu asal Maroko ini, pasalnya ia melahirkan 9 anak kembar.
Dilansir dari Tribun Trends, beberapa waktu lalu dunia dihebohkan dengan kelahiran sembilan bayi kembar di Maroko.
Halima Cisse memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Nadya Suleman yang melahirkan delapan bayi sekaligus pada 2009 silam.
Halima dan sembilan bayinya itu kini dalam kondisi sehat.
Sebagai ibu, wanita berusia 26 tahun itu merasa sangat bahagia.
"Semua anak tumbuh dengan baik dan sehat, aku sangat senang merawat mereka," ungkap Halima Cisse seperti dikutip dari Dailimail, Kamis (4/11/2021).
"Kondisi mereka membaik setiap harinya dan telah meninggalkan fasilitas ke sehatan untuk pulang bersama keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, dokter menyebut hanya ada tujuh janin di kandungan Halima yang hamil normal.
Dari jumlah itu, dokter memperkirakan hanya setengahnya yang akan selamat
Halima awalnya mendapatkan perawatan di tempat asalnya, Mali, hingga kemudian dipindah ke Maroko.
Dokter kemudian berusaha memperpanjang kehamilan Halima agar bayi dalam kandungannya selamat.
Setelah melakukan operasi caesar, baru diketahui jika jumlah bayinya adalah sembilan.
Mereka semua berhasil dilahirkan dengan selamat dengan masing-masing memiliki berat badan antara 500g - 1kg.
Bayi-bayi lucu itu kemudian mendapatkan perawatan intensif di inkubator hingga beberapa bulan usia mereka.
Kini kondisi mereka telah membaik dan bisa kembali ke keluarga.
"Memiliki satu anak saja sudah cukup berat, apalagi melahirkan sembilan anak, sungguh tak terbayangkan," kata Halima emosional.
"Aku berterima kasih kepada tim medis yang membantuku merawat mereka dan pemerintah Mali yang banyak membantu kami," tambahnya.
Halimah dan suaminya, Kader Arby (35), memang bahagia dengan dikaruniai sembilan anak sekaligus, namun mereka juga mengalami kesulitan ekonomi.
Biaya persalinannya saja menghabiskan kurang lebih 1 juta pound atau sekitar Rp19.5 miliar.
Beruntung biaya tersebut ditanggung oleh pemerinta Mali dan Menteri Kesehatan Mali, Djaminatou Sangare telah mengunjungi mereka.
Halima juga menceritakan bahwa 9 anaknya menghabiskan 100 popok dan enam liter susu per hari.
Dan tentu saja itu menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
"Ketika anak-anakku akan lahir, ada begitu banyak pertanyaan di benakku. Aku menyadari apa yang sedang terjadi, seperti kakak yang menemani dengan mengenggam tanganku. Tapi yang ada di pikiranku adalah bagaimana aku akan merawat anak-anak, siapa yang akan membantuku?" papar Halima Cisse.
Halima memang melahirkan tanpa didampingi suaminya yang saat itu berada di Mali dan tak isa ke Maroko karena terkendala penyakit.
Meski memiliki kesulitan ekonomi, Kader tetap optimis dengan masa depan mereka.
"Kami memang mengkhawatirkan banyak hal, tetapi kami selalu berpikir positif," ujar Kader Arby.
"Fokus kami adalah merawat anak-anak. Saat ini, kami mendedikasikan diri untuk pengasuhan mereka," tambahnya.
Studi yang dipublikasikan di jurnal kedokteran, Human Reproduction mengungkapkan bahwa angka kelahiran anak kembar di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya.
Dikutip Kompas.com dari Medical Xpress, Senin (15/3/2021), tingkat kelahiran bayi kembar sejak tahun 1980-an utelah meningkat sepertiga dari 9 menjadi 12 per 1.000 kelahiran.
Artinya, ada sekitar 1,6 juta anak kembar lahir setiap tahun di seluruh dunia, dan satu dari setiap 42 bayi lahir adalah kembar.
Lantas, apa penyebab kelahiran bayi kembar meningkat?
Dalam studi ini menemukan, bahwa penyebab utama peningkatan kelahiran anak kembar adalah pertumbuhan dalam reproduksi yang dibantu secara medis atau medically assited reproduction (MAR).
Tidak hanya mencakup teknik in vitro fertilisation (IVF), tetapi juga metode sederhana, seperti stimulasi ovarium dan inseminasi buatan.
Penyebab lainnya dari peningkatan tersebut adalah keterlambatan dalam melahirkan yang diamati di banyak negara selama beberapa dekade terakhir, karena tingkat kelahiran kembar meningkat seiring dengan usia ibu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar