"Aku takut sakit. Aku tidak akan berbohong tentang itu," sambungnya.
Sedangkan sang kekasih, Stephan, masih merasa belum siap dengan kehamilan ini.
"Agak menegangkan. Ini membuat semuanya terasa seperti akan terjadi. Aku seperti, 'di mana tas persalinannya?' Kami belum siap," tutur Stephan.
Sebagai tambaha, peristiwa ini ternyata bukan pertama kali terjadi.
Dilansir dari laman kompas.com, pada tahun 2008 silam untuk pertama kalinya seorang pria transgender asal Amerika Serikat, Thomas Beatie (45), melahirkan seorang bayi perempuan.
Beatie terlahir sebagai seorang perempuan dengan nama Tracy Lagondino.
Pada 1997, secara hukum ia berstatus sebagai seorang laki-laki setelah memutuskan menjadi seorang transgender.
Sebagai bentuk upayanya menjadi seorang lelaki, Beatie telah mengangkat kedua payudara dan memasukkan hormon testosteron untuk menekan karakteristik feminin dan menumbuhkan bulu pada tubuhnya.
Meski demikian, pria transgender yang sudah menikahi perempuan bernama Nancy ini masih mempertahankan rahimnya agar ia bisa mengandung dan memiliki keturunan.
Dia berhasil mengandung dengan cara menerima donor inseminasi sperma yang dibekukan dan melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan pada 3 Juli 2008.
Saat mengupayakan kehamilan, Beatie menghentikan sementara rangkaian treatment yang ia jalani untuk mengubah fisiknya menjadi seorang laki-laki.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,daily mail,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar