Tidak hanya itu Polisi menduga Tubagus Joddy memacu kendaraan yang dikemudikannya dengan kecepatan tinggi, lebih dari 100 km/jam.
Hasil analisis usai kecelakaan mobil hingga terpelanting ke jalur kanan diketahui mobil berjalan begitu kencang.
"Kalau dilihat dari kondisi kendaraan, benturan dengan beton hingga terpelanting ke kanan, (kecepatan mobil) diatas 100 km/jam," kata Latif Usman.
Menurut Latif Usman, apabila kecelakaan yang menewaskan dua orang itu benar karena kelelahan, Tubagus Joddy terancam menjadi tersangka.
"Iya (kemungkinan sopir jadi tersangka)," kata Latif Usman saat dihubungi Kamis (4/11/2021) malam.
Diberitakan Kompas.com, M Faisal mengatakan bahwa dirinya sempat menghubungi Tubagus Joddy untuk menanyakan kondisi sang anak, Bibi, menantu serta cucunya setelah kecelakaan terjadi.
"Saya sudah kontak sama dia, tiga kali. Saya menanyakan bagaimana si Gala, bagaiaman si Vanessa, bagaimana si Bibi. Itu aja, saya kontak," kata Faisal, Jumat (5/11/2021).
Namun, Faisal tak sanggup lagi menghubungi Joddy begitu mendengar adanya kemungkinan kelalaian sopir yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut tersebut.
"Tapi semenjak saya mendapat berita dari TV bahwa kecepatannya tanpa memikirkan anak, menantu dan cucu saya, saya berat untuk.. istilahnya kok begini kamu? Ini kan nyawa manusia," tutur Faisal.
"Jadi saya enggak sanggup nelepon dia, (untuk bertanya) benar enggak kecepatan itu? saya belum pastiin juga," lanjutnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunjatim.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar