GridPop.ID - Aksi nekat dilakukan oleh karyawati ini.
Pasalnya dirinya nekat mengaku menderita penyakit kanker parah.
Namun, hal itu ternyata hanya akal-akalannya saja.
Terungkap alasan yang bikin emosi di balik tindakannya.
Dilansir dari laman tribunnewsmaker.com, wanita tersebut diketahui bernama Julie McBrien.
Julie McBrien menguras uang perusahaan sebesar 1,9 juta poundsterling atau sekitar Rp 37,1 miliar.
Wanita di County Tyrone, Irlandia ini bekerja di sebuah perusahaan.
Melansir BBC, akibat tindakannya tersebut, Julie McBrien didakwa dengan 26 dakwaan penipuan dan pencucian uang selama 8 tahun.
McBrien sendiri juga ditetapkan telah melanggar kepercayaan perusahaannya yang bernama Northern Mouldings Ltd, yang berada di Cookstown.
Di perusahaan tersebut, McBrien bertanggung jawab atas berbagai transaksi keuangan.
Wanita asal Fivemiletown ini padahal sudah mendapatkan gaji yang cukup tinggi.
Namun ternyata ia tak puas dan justru mengambil uang tunai dari perusahaan.
Akibat ulahnya ini, perusahaan tempat McBrien bekerja berada di ambang kehancuran.
McBrien diketahui mengarang laporan bank palsu.
Ia juga memalsukan tanda tangan seorang karyawan setelah gagal menghapus namanya dari mandat bank.
Setelahnya, McBrien memalsukan mandat bank yang membuatnya hanya bertanggung jawab atas keuangan.
Selain itu, McBrien juga menandatangi cek untuk dirinya sendiri serta membuat faktur palsu.
Tak berhenti sampai di situ, McBrien ternyata juga berbohong kepada direktur perusahaan dengan mengatakan bahwa dirinya mengidap kanker langka.
Ia mengarang cerita itu karena tahu kalau kerabat dekat direktur juga mengalami kondisi yang sama.
Merasa terenyuh dengan pengakuan McBrien, direktur perusahaan berusaha memberikan dukungan kepada wanita berusia 47 tahun tersebut.
Padahal sebenarnya McBrien tak menderita kanker sama sekali.
Hingga akhirnya McBrien diamankan oleh polisi dan mengakui kejahatan yang telah dilakukannya.
Semua ia lakukan demi menguasai uang perusahaan.
Namun McBrien mengklaim bahwa uang tersebut ia habiskan hanya di hari libur.
Ia juga menuturkan kalau tidak ada yang bisa ditunjukkan untuk itu.
Bukannya meminta maaf, McBrien justru menyalahkan akuntan perusahaan.
Ia menuduh akuntan perusahaan tak melakukan pekerjaan dengan benar.
"Jika mereka melakukan (pekerjaan dengan benar), saya tidak akan berada di sini," ujar McBrien.
Juru bicara Northern Mouldings Ltd mengatakan bahwa Mcbrien telah melakukan penipuan besar dan berkelanjutan terhadap perusahaan.
Oleh karena itu, ia pantas mendapatkan hukuman yang diberikan saat ini.
“Kami percaya hukuman hari ini sesuai dengan kejahatannya dan kami berharap itu akan menjadi pelajaran baginya dan orang lain yang mungkin di masa depan mencoba menyalahgunakan dan mengeksploitasi sifat paling dasar manusia – kepercayaan,” ujar si juru bicara.
Namun proses hukum yang panjang dan kejahatan yang dilakukan cukup besar sangat menylitkan pihak perusahaan.
“Tindakannya dan proses hukum yang berjalan panjang selanjutnya sangat sulit bagi bisnis, pemegang saham, staf setia kami, dan semua keluarga mereka.”
Pihak perusahaan akan terus mengusut kasus ini dengan menempuh jalur demi mendapatkan keadilan.
Perusahaan juga akan berusaha untuk mendapatkan kembali uang yang dicuri.
Mereka berharap semoga kasus bisa terselesaikan dan bisa segera mengembangkan perusahaan yang sempat merugi akibat ulah si karyawati tersebut.
"Kami sekarang berharap untuk melupakan insiden yang menyedihkan ini dan sebagai gantinya memfokuskan semua energi dan upaya kami untuk terus mengembangkan bisnis kami demi keuntungan karyawan dan pelanggan kami," tambah si juru bicara.
Si karyawati pun kini harus menjalani hukuman penjara selama 5,5 tahun.
Uang yang selama ini ia curi dari perusahaan tersebut ia pakai untuk memenuhi gaya hidup glamornya.
Sebagai tambahan, Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang merenggut nyawa penderitanya.
Dilansir dari laman kompas.com, dalam data yang diambil dari Global Cancer Observatory pada tahun 2018, dari total populasi di Indonesia sebanyak 266.794.986 orang, terdapat 348.809 jiwa yang terkena kasus kanker.
Dinyatakan oleh Marketing Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr Selvinna, meski angka tersebut hanya 1,5 persen dari jumlah penduduk di Indonesia, tapi pembiayaan untuk menangani kasus kanker luar biasa besar.
Oleh karena itu banyak pengobatan kanker yang tidak ditanggung oleh BPJS, karena obat untuk kanker pada tingkat stadium tinggi ini dinyatakan mahal.
"Biaya untuk mengobati kanker pada stadium tinggi itu mahal, makanya sekarang BPJS tidak lagi menanggung pembiayaan itu, karena biaya tunggakan BPJS membengkak karena itu," kata Selvi di Bogor, Selasa (7/10/2019).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,BBC,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar