GridPop.ID - Siapa sih yang belum pernah sama sekali makan mie instan?
Di era modern yang serba cepat ini, mie instan kerap dijadikan pilihan makanan yang sederhana dan mudah untuk dibuat.
Bahkan bagi beberapa orang, mie instan justru dianggap sebagai makanan favorit.
Namun tahukah kamu bahwa mengonsumsi mie instan secara tidak benar justru bisa memicu bahaya mengerikan loh!
Misalnya saja, seperti sebuah video yang sempat viral di media sosial pada 2020 lalu.
Diwartakan GridPop.ID (4/4/2020), video tukang bakso yang tengah memasak mie instan viral di media sosial.
Bukan tanpa alasan, aksinya itu viral karena ia tampak sengaja memasak mie instan beserta bungkus plastiknya di dalam sebuah dandang.
Video tersebut akhirnya viral, karena beberapa orang merasa hal tersebut bisa membahayakan orang yang akan mengkonsumsi mi tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa plastik memiliki bahan kimia yang memberikan efek negatif pada kesehatan.
Hal itulah yang membuat netizen menyayangkan aksi penyajian mi tersebut.
Dikutip dari Grid Health yang melansir dari laman Ecology Center, ada berbagai efek samping dari mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik.
Penyakit dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, bisul, penyakit kulit, tuli, gagal penglihatan, gangguan pencernaan, dan disfungsi hati.
Ini karena plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti polyvinylchloride, phthalates, polycarbonate, polystyrene, tetrafluoro-ethelyne, bahkan bisphenol A.
Selain itu efek pada anak-anak juga mengerikan.
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan daripada orang dewasa.
Sehingga dapat mengakibatkan masalah perkembangan, pubertas dini, obesitas, diabetes, hiperaktif dan masalah lainnya.
Selain plastiknya yang berbahaya, mengonsumsi mi instan sendiri juga berbahaya loh.
Ini karena dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) dan garam sodium.
Dari data Healthline yang dilansir melalui Kompas.com, menurut ahli gizi dari University of Vermont, Rachel Johnson, asupan sodium yang terlalu tinggi bisa meningkatkan tekanan darah.
Pasalnya, sodium bisa menahan cairan di dalam tubuh yang menciptakan beban tambahan pada jantung.
"Terlalu banyak sodium juga akan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal," tambah Vermont.
Serupa dengan sodium, terlalu banyak asupan MSG juga memiliki efek samping seperti memicu sakit kepala, memperburuk asma, menyebabkan nyeri dada atau jantung berdebar-debar.
Selain itu, mi instan juga diklaim sebagai makanan yang tak sehat karena kandungan nutrisinya yang rendah.
Sebagian besar mi instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein. Sedangkan jumlah lemak, karbohidrat, dan natrium di dalamnya sangat tinggi.
Karena nutrisinya yang rendah, terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa memicu pola makan yang buruk.
Riset 2014 yang dilaporkan oleh laman Healthline membuktikan, mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu.
Dalam riset tersebut, peneliti menemukan, mengonsumsi mi instan setidaknya dua kali seminggu bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke serta gangguan kesehatan lain seperti obesitas dan berbagai penyakit kronis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar