New York Post pada Rabu (10/11/2021) mewartakan, Jayne Carpenter belum lama ini mendapat donasi sekitar lebih dari 27.000 dollar AS (Rp 383,36 juta).
Namun sayang, Jayne justru merasa dirinya hanya memperlama hidup dan bukan menikmatinya. Ia pun memutuskan untuk bunuh diri.
Suami Jayne Carpenter, Rob (56), bercerita ia sempat mengangkat telepon dari sang istri yang memintanya untuk menjemput anjing mereka pada Desember 2020.
Tetapi ketika dia tiba di rumah, Jayne sudah tewas gantung diri, menurut laporan The Sun.
Rob di persidangan menggambarkan mendiang istrinya sebagai wanita luar biasa yang kemandiriannya dilucuti dalam semalam.
Kronologi
Pada 2016 Jayne yang mengalami batuk-batuk, tetapi didiagnosis menderita pneumonia oleh rumah sakit.
Ia akhirnya menghabiskan dua bulan dalam keadaan koma.
Rob mengatakan, setelah anggota tubuh Jayne Carpenter diamputasi, istrinya itu berusaha keras mendapatkan kembali hidupnya dengan menjadi advokat kesadaran untuk sepsis.
Sepsis adalah komplikasi infeksi yang mengancam nyawa, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kegagalan organ.
Namun, pada November 2019 Rob melihat penurunan drastis dalam kesehatan mental Jayne Carpenter, hingga membuat istrinya itu mengonsumsi banyak minuman keras dan overdosis dua kali.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar