GridPop.ID - Tragedi memilukan dialami oleh seorang wanita asal South Wales, Inggris.
Wanita yang merupakan mantan perawat itu nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.
Bukan tanpa alasan, rupanya tindakan nekat wanita itu berawal dari tragedi salah diagnosis dokter kepadanya.
Dilansir dari Kompas.com, dia adalah Jayne Carpenter (53), seorang mantan perawat di Inggris.
Jayne Carpenter dipaksa menerima keadaan dimana ia kehilangan beberapa anggota badan akibat salah diagnosis dokter.
Semua bermula saat Carpenter mengalami batuk-batuk dan ternyata mengidap sepsis mematikan sejak empat tahun lalu.
Mantan perawat asal kota Merthyr Tydfil, South Wales, itu sempat dirawat inap sembilan minggu di rumah sakit dalam keadaan koma.
Pada akhirnya ia kehilangan empat jari di tangan kanan, lengan kiri di bawah siku, dan kedua kakinya setelah diamputasi.
New York Post pada Rabu (10/11/2021) mewartakan, Jayne Carpenter belum lama ini mendapat donasi sekitar lebih dari 27.000 dollar AS (Rp 383,36 juta).
Namun sayang, Jayne justru merasa dirinya hanya memperlama hidup dan bukan menikmatinya. Ia pun memutuskan untuk bunuh diri.
Suami Jayne Carpenter, Rob (56), bercerita ia sempat mengangkat telepon dari sang istri yang memintanya untuk menjemput anjing mereka pada Desember 2020.
Tetapi ketika dia tiba di rumah, Jayne sudah tewas gantung diri, menurut laporan The Sun.
Rob di persidangan menggambarkan mendiang istrinya sebagai wanita luar biasa yang kemandiriannya dilucuti dalam semalam.
Kronologi
Pada 2016 Jayne yang mengalami batuk-batuk, tetapi didiagnosis menderita pneumonia oleh rumah sakit.
Ia akhirnya menghabiskan dua bulan dalam keadaan koma.
Rob mengatakan, setelah anggota tubuh Jayne Carpenter diamputasi, istrinya itu berusaha keras mendapatkan kembali hidupnya dengan menjadi advokat kesadaran untuk sepsis.
Sepsis adalah komplikasi infeksi yang mengancam nyawa, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kegagalan organ.
Namun, pada November 2019 Rob melihat penurunan drastis dalam kesehatan mental Jayne Carpenter, hingga membuat istrinya itu mengonsumsi banyak minuman keras dan overdosis dua kali.
Asisten Koroner Dr Sarah-Jane Richards menyatakan, keinginan Jayne Carpenter untuk hidup dilawan oleh peristiwa yang mengubah hidup dan traumatis, lapor The Sun.
Pada tahun 2019, Jayne Carpenter sempat mengatakan, “Mengidap sepsis adalah sesuatu yang tidak pernah Anda prediksi akan terjadi padamu. Itu membuat duniaku terbalik.”
"Aku tidak membiarkannya mengalahkanku, tetapi aku mendapatkan momen-momen gelapku," pungkasnya.
Tragedi salah diagnosis juga dialami oleh seorang ibu dua anak asal Inggris bernama Sarah Boyle.
Dilansir Grid.ID dari lama People, Sarah sempat didiagnosis mengidap kanker payudara pada 2016 silam.
Ia pun menjalani berbagai macam pengobatan mulai dari kemoterai hingga mastektomi atau operasi pengangkatan kedua payudara.
Namun pada Juli 2017, secara mengejutkan Sarah diberitahu bahwa sang dokter melakukan salah diagnosis dimana ia sebenarnya tidak mengidap kanker.
Menurut pengacara Sarah, kesalahan diagnosis itu terjadi karena sampel biopsi yang salah.
Pihak rumah sakit segera meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka dan bersedia mengambil tanggung jawab sepenuhnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar