Wanita itu mengungkapkan bahwa suaminya adalah penyandang disabilitas dan harus berada di kursi roda.
”Suamiku menggunakan kursi roda.
Aku sudah menikah dengannya selama 8 tahun.
Dia telah berada di kursi roda sejak dia berusia 16 tahun dan keluargaku selalu tahu dia duduk di kursinya," ungkapnya.
Alasan suaminya yang penyandang disabilitas tidak boleh ikut foto keluarga karena kakak perempuannya tidak mau perhatian orang-orang teralihkan.
"Rupanya kakakku tidak ingin suamiku ada di foto pernikahannya karena dia takut suamiku akan mengambil perhatian darinya karena suamiku berbeda.
Ketika orang datang dan melihat foto keluarga kami, mereka selalu bertanya tentang suamiku karena dia satu-satunya yang ada di kursi roda sehingga dia menonjol.
Saudara perempuanku bilang dia ingin menjadi fokus utama dalam fotonya,” terangnya.
Wanita itu marah dengan sikap saudara perempuannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia maupun suaminya tidak akan menghadiri pernikahan.
“Aku marah. Aku mendatanginya dan mengatakan bahwa dia menjadi pengantin yang egois.
Aku mengatakan bahwa kami tidak akan datang," lanjutnya.
Source | : | Kompas.com,The Sun,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar