Pria itu hampir putus asa karena baru saja kehilangan kekasihnya dan juga kehilangan anak yang sudah lama dinantikannya.
Ibu Zhang juga menangis karena cucunya belum lahir, tetapi sudah meninggal.
Seluruh keluarga akhirnya meminta bantuan media sosial untuk mencari dan menghubungi Dai.
Beberapa waktu kemudian, Dai muncul di rumah sakit tempat Zhang dirawat dan mengaku telah melakukan aborsi.
Ia mengaku melakukan aborsi karena tak ingin anaknya mewarisi penyakit mematikan dari ayahnya.
Karena rasa bersalah dan malunya, dia memilih untuk melarikan diri.
Akhirnya, Dai meminta maaf kepada kekasih dan keluarganya.
Dia berjanji untuk tinggal di sisinya dan merawatnya untuk menebus luka yang dia sebabkan.
Kisah pasangan ini masih mendapat perhatian dari komunitas online.
Sebagian besar dari mereka mendukung keputusan gadis itu dan mendorong anak laki-laki itu untuk mengatasi penyakitnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar