2. Perbedaan pendapatan
Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal American Sociological Review, pasangan yang menjadi tulang punggung dan memiliki pasangan yang dependen cenderung akan berselingkuh.
Oleh sebab itu, komunikasi menjadi hal yang amat penting.
Apabila Anda telah menemukan penyebab pertengkaran dan perselingkuhan, penting untuk mengupayakan segala hal untuk kebahagiaan Anda dan pasangan.
3. Faktor usia
Sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences meneliti data anonim yang disediakan oleh situs pertemanan untuk mereka yang sudah berkomitmen.
Hasilnya, ditemukan bahwa di antara pria yang berusia 25 hingga 64 tahun, ada 18 persen pengguna yang berselingkuh saat mencapai usia yang angka belakangnya 9.
Menurut para peneliti, kecenderungan ini dapat terjadi karena kebutuhan untuk menemukan makna, yang kadang malah ditemukan pada hubungan perselingkuhan.
4. Kebosanan
"Kebosanan adalah alasan paling umum ketika seseorang berselingkuh. Sebuah survei menemukan bahwa 71 persen pria dan 49 persen wanita berselingkuh karena mereka merasa bosan. Menyedihkan, tapi inilah yang terjadi. Oleh karenanya, cobalah merencanakan aktivitas unik yang merangsang petualangan dan hal baru, tidak terkecuali dalam hal seks," jelas Zeising.
5. Tidak puas dengan diri sendiri
Ada banyak hal yang membuat Anda merasa tidak puas dengan diri sendiri, misalnya serangan ego, tekanan dan upaya untuk merasa nyaman dengan diri sendiri, atau keinginan untuk tampil menarik saat berada pada fase krisis paruh baya.
"Orang akan berselingkuh karena mereka mencari validasi di luar namun di tempat yang salah. Ini adalah pekerjaan untuk diri sendiri. Carilah cara untuk memperbaiki diri ketimbang mencari orang lain untuk membuat Anda nyaman pada diri sendiri," tutur Zeising.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online,Worldofbuzz |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar