Dia juga telah menemui 20 ahli ginekolog untuk mengobati kondisinya, namun mereka semua masih belum begitu mengetahui kondisi Jillian.
Jillian berkata, "Saya telah memiliki beberapa hubungan saat mengalami hal ini, serta periode lajang, tetapi saya akan mengatakan kehidupan seks saya selama enam tahun terakhir sudah tidak ada."
"Mengetahui apa yang saya lewatkan telah berdampak pada kepercayaan diri dan kesehatan mental saya."
"Sekarang, saya hampir panik jika saya berbicara dengan pria dan itu mulai menjadi genit, karena saya tahu pada suatu titik saya harus mengatakan kepadanya bahwa saya tidak dapat berhubungan seks semudah orang lain."
"Ingin tahu kapan dan bagaimana cara menyampaikannya adalah sebuah tantangan."
Meskipun ada banyak tantangan hidup, Jillian berusaha untuk tetap positif dan berbicara tentang perjuangannya di blognya "Queens of Eve", yang bertujuan untuk mengajarkan wanita lain tentang kondisi tubuh mereka.
Dia memposting secara teratur dan menerima pesan harian dari wanita di seluruh dunia yang memiliki kondisi seperti dia.
Dengan bersikap jujur, ia berharap meyakinkan orang lain bahwa mereka tidak perlu malu dengan kondisi kesehatan seksual mereka.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, bagi beberapa wanita hubungan seks terasa menyakitkan.
Dalam istilah medis, kasus ini dinamakan Dispareunia yang merujuk pada hubungan seksual yang menyakitkan.
Ini mengacu pada rasa sakit yang bisa dirasakan sebelum, selama, dan setelah berhubungan seks.
Rasa sakit bisa terjadi di mana saja di area genital Anda.
Banyak wanita dengan beberapa gejala melaporkan rasa sakit yang terjadi seperti di dalam dan sekitar vulva, yaitu bagian depan yang paling terbuka dari vagina, di perineum yang merupakan area halus jaringan lunak antara vagina, dan anus hingga dalam vagina itu sendiri.
Beberapa wanita melaporkan juga merasakan sakit di punggung bawah, area panggul, rahim, atau bahkan kandung kemih.
Rasa sakit ini membuat hubungan seksual sulit dinikmati.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar