GridPop.ID - Umumnya, sepasang suami istri yang saling mencintai akan saling menjaga satu sama lain.
Apalagi jika kondisi sang istri tengah berbadan dua sehingga perlu perhatian lebih.
Namun hal itu tampaknya tak berlaku bagi pasangan asal China yang sedang menyambangi negeri gajah putih Thailand ini.
Siapa menduga jika suami yang selama ini ia cintai justru tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Diwartakan GridPop.ID pada 20 September 2020 silam, pasangan suami istri itu mulanya tampak berciuman penuh gairah di tepi sebuah jurang.
Namun semenit kemudian, sang suami dengan tangan dingin mendorong istrinya masuk jurang.
Anh Du, nama suami kejam ini, mengira istrinya, Vuong, sudah tewas saat ia mendorong di Taman Nasional Pha Taem, Thailand.
Tak disangka sebuah keajaiban terjadi hingga nyawa sang istri masih bisa terselamatkan.
Usut punya usut, pembunuhan yang direncanakan Du terhadap istrinya yang sedang hamil 3 bulan semata-mata demi uang asuransi yang dibeli Du buat istrinya.
Pada awal pekan ini, Du, yang tinggal di Provinsi Jiangsu, China, dijatuhi hukuman seumur hidup, seperti dikutip eva.vn, Jumat (18/9/2020).
Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Juni 2019 saat pasangan ini berlibur ke Thailand.
Pada Juni 2019, Du mengajak istrinya, Vuong, melakukan perjalanan di Taman Nasional Pha Taem, Thailand untuk mendaki gunung.
Du telah menyuruh istrinya untuk tidak membawa telepon seluler.
Dalam perjalanan, sang suami selalu dimanjakan dan perhatiannya saat mengajak istrinya melihat-lihat mural orang zaman dulu.
Pasangan itu, setelah menyelesaikan turnya, mengikuti jalan setapak ke tepi jurang.
Sang istri tidak tahu bahwa di sinilah peristiwa besar terjadi dalam hidupnya.
Berdiri di tepi jurang, Du memeluk istrinya dari belakang, membelai bayinya yang berusia 3 bulan di dalam rahim, dan mencium istrinya dengan mesra.
Kemudian, pria ini tanpa belas kasihan mendorong istrinya ke dalam jurang dan berteriak: "Mati kamu!".
Tidak segera meninggalkan tempat kejadian, Du masih berdiri di ambang mendengarkan keheningan di bawah selama sekitar 40 menit, memastikan bahwa istrinya telah meninggal.
Mengira misinya telah berhasil, Du lantas meninggalkan lokasi pembunuhan kejinya.
Ia tidak menyangka bahwa istrinya yang terjatuh dari tebing terjerat di dahan pohon sehingga menyelamatkan nyawanya.
Meski begitu, seluruh tubuh Vuong penuh luka parah dan janinnya pun tak bisa diselamatkan.
Bukannya ketakutan karena perbuatan jahatnya bisa terbongkar, Du justru membuat skenario lain atas gagalnya rencana membunuh istrinya sendiri.
Ia mengatakan istrinya terjatuh ke jurang atas kecerobohannya sendiri dan memaksa Vuong mengikuti cerita palsu itu.
Saat menjenguk istrinya di rumah sakit, Du mengancam akan membunuh ibu Vuong dan anak mereka jika menceritakan kejadian sebenarnya.
Du lalu mengajukan gugatan cerai, meminta pembagian properti dan terus menerus mengancam istrinya.
Tak tahan diteror terus menerus dan digugat cerai, Vuong akhirnya melaporkan kejadian percobaan pembunuhan terhadap dirinya.
Setelah lebih dari setahun mengalami peristiwa traumatis, Vuong berkata: "Saya masih percaya pada cinta, cinta sejati ada di dunia ini, saya belum pernah bertemu karena saya kurang beruntung, tapi itu tidak berarti orang lain bisa tidak bertemu."
Meski sudah 1 tahun lebih, kondisi kesehatan Vuong belum sepenuhnya pulih lantaran kakinya masih belum bisa dipakai berjalan.
Fungsi motorik tungkai atas telah membaik hingga 80%, namun tungkai bawahnya masih membutuhkan waktu perawatan dan untuk bergerak.
Ia pun masih membutuhkan kruk untuk berdiri maupun berjalan.
Lain halnya dengan Vuong, sang suami, Du yang sudah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan masih berusaha mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut.
Sementara itu, tragedi pembunuhan istri oleh suami demi harta juga terjadi di India belum lama ini.
Dilansir dari Kompas.com, seorang pria India bernama Sooraj Kumar nekat membunuh istrinya, Uthra Kumar dengan ular kobra yang sedang kelaparan.
Asistem inspektur polisi di Kerala, Shankar kepada NBC News mengatakan bahwa perut reptil buas itu benar-benar kosong sebelum menggigit istri Kumar.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban diketahui sempat mendapat perawatan di rumah sakit selama 2 bulan.
Sayangnya, nyawa gadis berusia 25 tahun itu tak terselamatkan dan ia pun meninggal dunia di rumah sakit.
Yang lebih mencengangkan lagi, pihak berwajib menemukan bahwa ternyata aksi nekat Kumar itu dilandasi oleh motif ingin menguasai harta sang istri.
Oleh sebab itu, pelaku sengaja menggunakan ular mematikan untuk membunuh korban agar terlihat seperti kecelakaan.
"Jika dia (Sooraj Kumar) membunuhnya secara eksplisit dengan senjata, kekayaannya juga harus dikembalikan. Jadi, dia ingin menyingkirkannya melalui sesuatu yang menyerupai kecelakaan," kata Shankar.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar