GridPop.ID - Indonesia kembali berduka setelah erupsi Gunung Semeru membawa korban jiwa.
Dilansir dari laman kompas.com, korban meninggal akibat bencana awan panas Gunung Semeru terus bertambah.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, hingga Rabu (8/12/2021), jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 orang.
Sedangkan yang masih dalam pencarian sebanyak 16 orang.
"34 orang meninggal dunia, 16 masih dalam pencarian," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang melalui pesan tertulis, Rabu (8/12/2021).
Joko mengatakan, tambahan korban meninggal itu berasal dari korban luka yang meninggal dalam perawatan.
"Perawatan di RS yang luka bakar serius," katanya.
Selain itu, korban luka akibat aliran awan panas itu sebanyak 69 orang.
"Luka-luka 69 orang," katanya.
Salah satu korban selamat dari amukan awan panas Semeru adalah ibu hamil 9 bukan bernama Ayu.
Dilansir dari pemberitaan tribunnews.com, Ayuningsih (23) yang sedang hamil besar harus berlari belasan kilometer untuk menyelamatkan diri dari sapuan awan panas guguran Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).
Ayu adalah salah seorang warga yang terdampak dari erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Dengan kondisi perutnya yang membesar karena sudah hamil 9 bulan, Ayu berjuang keras untuk selamat dari erupsi Gunung Semeru.
Dipapah sang suami, Ayu pun berhasil menyelamatkan diri.
Ayu merupakan warga Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang.
Pronojiwo merupakan salah satu wilayah yang hampir seluruhnya terkena imbas dari letusan Semeru.
Ayu menceritakan saking paniknya, Ayu menyelamatkan diri dengan cara berlari sembari dipapah sama suaminya Mohamad Nur Efendy (23).
Ia berlari belasan kilometer hingga sampai ke tempat yang dirasa aman.
"Usia kehamilan saya sembilan bulan. Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," katanya dilansir dari Surya, Senin (6/12/2021).
Selama berlari ia merasakan nyeri pada perutnya.
Selain itu, kakinya sempat terinjak-injak warga lain saat berlari hingga lecet.
terungkap kondisi jandin Ayu yang tak terduga usai diperiksa.
Ayu bisa sedikit bernapas lega karena janin yang di kandungannya dalam keadaan sehat setelah mendapat pemeriksaan medis.
"Alhamdulilah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat."
"Saya langsung mendapat pemeriksaan kandungan dan penanganan di Puskesmas Penanggal usai lolos dari awan panas," kata dia.
Saat ini, Ayu sedikit cemas untuk mempersiapkan waktu persalinannya yang tinggal menghitung hari.
Sebab, harta bendanya rusak tak bersisa dihempas awan panas.
"Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.
Sementara, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.
Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan.
"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," kata dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar