GridPop.ID - Covid-19 varian Omicorn kini sudah menyebar setidaknya ke 45 negara di seluruh penjuru dunia.
Salah duanya adalah negara tetangga kita, Singapura dan Malaysia.
Bahkan, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto menyebut Covid-19 varian Omicron diduga sudah masuk Indonesia.
"Pendapat saya: sudah,"
"Penyebaran sudah sedemikian luas di banyak negara sejak dari laporan awalnya. Laporan awal itu pun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya 2 pekan sebelumnya," kata Tonang kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).
Ada beberapa alasan yang membuatnya menduga varian Omicron sudah masuk Indonesia.
Pertama, sebagian besar kasus karena Omicron tanpa atau hanya gejala ringan, seperti juga laporan dari Afrika Selatan dan beberapa negara lain yang sudah melaporkan kasusnya.
Kedua, jumlah tes PCR Indonesia yang masih di bawah ambang, meskipun rata-rata tes dilaporkan antara 180-200 ribu per hari.
Apalagi baru-baru ini ada kabar bahwa empat warga Jakarta terpapar Omicorn.
Apakah ini jadi bukti dari pendapat Tonang?
Namun ternyata, sudah dikonfirmasi Pemkab Bekasi kalau kabar yang sempat diunggah pihaknya di Instagram itu keliru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti telah memberikan penjelasan dan klarifikasi mengenai penyebab kekeliruan dan awal mula informasi salah tersebut.
Sri Enny Mainiarti mengungkapkan, ada kekeliruan informasi soal empat warga Jakarta dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron berdasarkan hasil tes Covid-19 di Laboratorium Farmalab, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Sri menjelaskan, humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi salah mengutip pernyataannya saat rapat dengan para camat, dikutip dari Tribun Jogja.
Informasi yang salah kutip itu kemudian dimuat di situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, pada Selasa (7/12/2021) kemarin, dan dikutip sejumlah media.
Pemkab Bekasi kemudian menarik informasi tersebut dari situs webnya karena terjadi kekeliruan informasi. "Tidak ada yang mengatakan itu Omicron,” ujar Sri dalam keterangan resminya, Selasa (8/12/2021).
"Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi, bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron. Itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama, tanggal 23 November, sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa hari ini beredar informasi adanya empat orang warga Jakarta yang telah terpapar virus corona varian baru B.1.1.529 atau omicron.
Informasi ini awalnya disampaikan melalui akun resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, yang mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan setempat.
Informasi itu pun ramai dan menyebar dengan cepat. Namun belakangan Kementerian Kesehatan membantah informasi adanya warga yang terpapar omicron ini.
Pemkab Bekasi langsung buru-buru menarik berita yang sudah tayang di situsnya dan menerbitkan berita klarifikasi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar