Miris, orangtua santriwati bantu pembangunan pesantren, sumbang kayu hingga tenaga
Diah menuturkan, lembaga pesantren tersebut, awalnya memang pesantren di Antapani, Bandung yang dikelola bersama istri pelaku HW.
Namun, belakangan dengan cara menyebar proposal akhirnya mendapat bantuan hingga bisa membangun pondok pesantren di Cibiru.
Mirisnya, menurut Diah pembangunan pondok pesantrennya sendiri para orangtua santri dengan semangat membantunya hingga ada yang menyumbang kayu hingga tenaga dengan menjadi pekerja.
"Tapi mereka tidak tahu anaknya diperlakukan seperti itu oleh para pelaku," kata Diah.
Diberitakan sebelumnya, Herry Wirawan alias HW, seorang guru pesantren tega menjadikan 12 santriwatinya sendiri sebagai pelampiasan nafsu bejatnya.
Dilansir dari laman tribunmanado.co.id, kasus guru pesantren di Bandung yang perkosa santri hingga melahirkan sangat ramai diperbincangkan di media sosial Twitter, karena semua santri yang menjadi korban dari kebejatan guru ini adalah anak dibawah umur dan merupakan santri yang dipimpin oleh pelaku yang bernama Herry Wirawan yang kini menjadi sudah menjadi terdakwa.
Herry Wirawan adalah seorang guru ngaji di Pondok Pesantren di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.
Herry Wirawan melakukan aksi bejatnya itu dalam kurun waktu tahun 2016 hingga 2019.
Kasus pemerkosaan ini baru terungkap pada tahun 2021 ini dan tengah dalam proses sidang.
Akibat aksi bejatnya, ada 12 santri yang menjadi korban.
Bahkan, 4 di antara 12 santri tersebut sudah melahirkan 8 bayi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar