GridPop.ID - Tindakan pengawetan mayat sebenarnya bukan hal yang baru di dunia kedokteran.
Bahkan di kancah internasional, sudah banyak jenazah tokoh-tokoh terkenal yang sengaja diawetkan dan dipajang di tempat khusus.
Melansir Kompas.com, setidaknya ada 6 tokoh pemimpin negara di dunia yang mayatnya diawetkan dan masih utuh sampai saat ini.
Antara lain, pemimpin revolusioner Rusia Vladimir Lenin, pemimpin China Mao Zedong, pemimpin Vietnam Ho Chi Minh, dua pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il, serta Presiden Venezuela Hugo Chavez.
Selain itu, masih ada beberapa tokoh maupun sosok lain yang mayatnya juga diawetkan meski dalam kondisi yang berbeda-beda.
Bahkan, ada pula jenazah seorang wanita asal China yang kabarnya dibekukan oleh suaminya sendiri yang bernama Gui Junmin.
Yang lebih mengejutkan lagi, dibalik aksi Gui Junmin membekukan jenazah istrinya itu ternyata tersimpan alasan yang sangat mencengangkan.
Diwartakan GridPop.ID pada 23 Januari 2021, Gui Junmin mengaku nekat membekukan jenazah istrinya agar kelak bisa dihidupkan lagi di masa depan.
Dikabarkan sebelumnya, Gui Junmin kehilangan istrinya, Zhan Wenlian, yang meninggal di usia 49 tahun karena kanker paru-paru pada awal 2017.
Ketika istrinya sekarat, Gui pun memikirkan sebuah metode bernama kriogenik.
Kriogenik merupakan pengobatan atau perawatan tubuh menggunakan suhu rendah.
Setelah berinisiatif melakukan penelitian dan berdiskusi dengan pakar medis soal teknologinya, Gui mantap mencoba teknik itu.
Pada saat penelitian, kanker di tubuh Zhan disebut sudah menyebar ke otak sehingga membuatnya tidak bisa menggerakkan otot wajah.
Dikutip China Press, Gui mengungkapkan dia meminta Zhan menjawab dengan menggenggam tangannya jika setuju dengan kriogenik.
"Tentu saja dia sepakat. Jika tidak untuk apa dia sampai meremas tangan saya," ujar dia dikutip Mothership Kamis (21/1/2021).
Jantung Zhan akhirnya dinyatakan tak berdetak pada 8 Mei 2017.
Dia pun menjalani operasi selama 55 jam di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng.
Setelah itu jenazahnya dimasukkan ke dalam tangki kriogenik untuk diawetkan selama 50 tahun mendatang, di mana Gui berharap bisa membangkitkan lagi istrinya.
Gui mengatakan sebelum dimasukkan, dia berkesempatan melihat lagi si istri untuk terakhir kali, dan nampak seperti orang yang sedang tidur.
Tangki kriogenik itu diisi dengan 2.000 liter nitrogen cair, dengan jenazah Zhan diawetkan dalam temperatur minus 196 derajat Celsius.
Zhan dilaporkan bukan jenazah pertama yang diawetkan di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng.
Sebagai catatan, ada 10 orang dengan kisaran usia antara 13 sampai 72 tahun yang menjalani kriogenik di institut tersebut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar